• Senin, 22 Desember 2025

Samarinda Menuju Kota Ramah Lingkungan dengan Transportasi Umum Berbasis Listrik

Photo Author
- Minggu, 15 Desember 2024 | 09:20 WIB
RAMAH LINGKUNGAN. Bus listrik direncanakan beroperasi di Samarinda pada 2025 untuk mengurangi polusi udara.
RAMAH LINGKUNGAN. Bus listrik direncanakan beroperasi di Samarinda pada 2025 untuk mengurangi polusi udara.

PROKAL.CO, Kemacetan yang semakin parah dan polusi udara yang kian meningkat membuat Pemerintah Kota Samarinda bergerak cepat.

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pemerintah kota ini merancang sistem transportasi umum yang ramah lingkungan untuk mendukung mobilitas warga sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Solusi Efektif untuk Kemacetan

Kepadatan kendaraan pribadi menjadi salah satu penyebab utama kemacetan di Samarinda, terutama pada jam sibuk.

Kepala Dinas Perhubungan Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menyebut bahwa solusi ini tidak hanya akan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, tetapi juga menekan emisi karbon secara signifikan.

“Kami fokus menghadirkan transportasi umum berbasis listrik yang akan beroperasi mulai 2025. Ini adalah prioritas kami,” ungkap Manalu.

Inovasi Transportasi: Bus Listrik Berbasis Skema BTS

Sebagai langkah awal, pemerintah telah merancang empat trayek utama, termasuk Trayek 1A dan 1B, yang didukung oleh skema Buy The Service (BTS).

Skema ini memungkinkan pemerintah membeli layanan dari operator dengan pembayaran berbasis jarak tempuh.

Bus yang digunakan akan sepenuhnya berbasis listrik, mendukung visi Wali Kota Samarinda, Andi Harun, untuk mengurangi polusi udara hingga 60–70 persen, yang saat ini didominasi oleh emisi kendaraan bermotor.

Keunggulan Bus Listrik

Setiap bus dirancang dengan standar operasional tinggi, termasuk:

  • Waktu tunggu antarbus maksimal 12 menit.
  • Jam operasional hingga 12 jam per hari.
  • Spesifikasi bus medium yang sesuai kebutuhan, diperoleh melalui e-katalog.

Dengan menggantikan bahan bakar fosil yang menghasilkan sekitar 2,5 kg emisi per liter, penggunaan bus listrik diharapkan menjadi langkah besar menuju kota berkelanjutan.

Keterlibatan Semua Pihak

Keberhasilan program ini juga bergantung pada sinergi berbagai pihak, seperti Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan operator lokal.

Pendekatan kolaboratif ini dilakukan sejak tahap perencanaan untuk memastikan kelancaran implementasi di lapangan.

Langkah Menuju Masa Depan Hijau

Program transportasi umum berbasis listrik ini mencerminkan komitmen Samarinda untuk menjadi kota yang lebih bersih, ramah lingkungan, dan nyaman bagi warganya.

Di samping menyediakan solusi transportasi, langkah ini juga merupakan upaya nyata dalam melawan perubahan iklim.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: sapos.co.id

Tags

Rekomendasi

Terkini

X