PROKAL.co, Balikpapan – Ramadan bukan sekadar bulan ibadah, tapi juga momen kebersamaan yang menghangatkan hati. Hal inilah yang dirasakan para pekerja di proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan & Lawe-Lawe. Di tengah kesibukan membangun megaproyek energi nasional, mereka tetap bisa merasakan nikmatnya berbuka puasa bersama berkat program Iftar On The Site 2025 yang kembali digelar oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB).
Memasuki tahun ketiga penyelenggaraan, program ini menghadirkan 1.500 paket berbuka puasa yang dibagikan langsung kepada para pekerja dalam sesi perdana, Jumat (7/3). Tidak hanya seremonial, program ini akan berlanjut setiap hari Jumat selama Ramadan, menebarkan semangat kebersamaan dan apresiasi bagi ribuan tenaga kerja yang berada di garis depan pembangunan kilang ini.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Direktur Operasi PT KPB, Arafat Bayu Nugroho, bersama Direktur Keuangan & Penunjang Bisnis, Nailul Achmar, serta jajaran manajemen lainnya. Mereka terjun langsung membagikan paket berbuka dan menyapa para pekerja.
"Di balik proyek besar ini, ada ribuan pekerja yang berjuang. Kebersamaan seperti ini luar biasa, dan kami ingin memastikan bahwa mereka merasa dihargai. Iftar On The Site bukan hanya soal makanan, tapi juga semangat dan motivasi agar mereka tetap semangat menjalani Ramadan sambil bekerja," ujar Bayu.
VP Legal & Relation PT KPB, Asep Sulaeman, juga menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan pekerja. "Kami ingin mereka merasa menjadi bagian dari keluarga besar PT KPB. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperkuat kebersamaan, dan semangat 'Energizing Our Iman' ini kami harapkan menjadi energi positif bagi seluruh tim di proyek ini," tuturnya.
Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), RDMP Balikpapan terus menunjukkan progres yang menjanjikan. Hingga akhir Februari 2025, proyek ini telah mencapai 92,66%, dengan hampir 44% tenaga kerja berasal dari masyarakat lokal. Puncak konstruksi proyek ini bahkan menyerap hingga 24.000 pekerja, dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 33,85%, sesuai verifikasi surveyor independen pada September 2024.
Dengan pencapaian tersebut, proyek ini semakin dekat dengan target operasionalnya untuk mendukung Ketahanan, Kemandirian, dan Kedaulatan Energi Nasional.
Meski semangat Ramadan membara, PT KPB tetap memastikan bahwa standar keselamatan kerja menjadi prioritas utama. Budaya "safety first" terus dikedepankan agar seluruh proses berjalan dengan aman dan lancar.
Tak hanya itu, PT KPB juga berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, selaras dengan inisiatif Kementerian BUMN dalam mendukung Asta Cita Presiden. Dengan semangat berbagi dan kebersamaan, PT KPB berharap Ramadan kali ini membawa berkah bagi seluruh pekerja dan masyarakat sekitar.
