BALIKPAPAN — Dalam kegiatan reses di Kelurahan Damai Baru, Balikpapan Selatan, Sabtu (26/4/2025) malam, anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Wahyullah Bandung, menyoroti serius maraknya pelanggaran pembangunan yang terjadi di kawasan Balikpapan Baru.
Dalam dialog bersama warga dan tokoh masyarakat, Wahyullah mengungkapkan keprihatinannya terhadap banyaknya pembangunan di Balikpapan Baru yang tidak sesuai dengan site plan awal. Ia menilai ketidakpatuhan pengembang terhadap rencana tata ruang menyebabkan penurunan kualitas lingkungan yang cukup signifikan di kawasan yang dahulu dikenal sebagai salah satu perumahan terbaik di Balikpapan.
Menurut Wahyullah, beberapa pelanggaran yang sering terjadi antara lain perubahan fungsi lahan hijau menjadi bangunan komersial, penyempitan saluran drainase, hingga pembangunan tanpa memperhatikan ruang terbuka publik. Hal ini dinilai memperburuk masalah banjir, mengganggu estetika kawasan, serta mengurangi kenyamanan warga.
“Saya tekankan bahwa pelanggaran site plan ini tidak boleh dibiarkan. Harus ada penegakan aturan yang tegas, baik dari pihak pengembang maupun pemerintah kota,” ujarnya di hadapan warga.
Wahyullah juga menegaskan perlunya audit menyeluruh terhadap semua pengembangan baru di Balikpapan Baru. "Saya berkomitmen untuk mendorong DPRD Balikpapan memperketat pengawasan dan menindak tegas pelanggaran yang terbukti merugikan masyarakat,"ujarnya.
Melalui reses ini, Wahyullah berharap aspirasi warga dapat memperkuat dorongan kepada pemerintah untuk mengembalikan kualitas lingkungan Balikpapan Baru seperti pada perencanaan awal. (mhd/adv)
