PROKAL.co, Balikpapan – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) resmi digelar dengan megah di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Kalimantan Timur, Rabu (9/7/2025). Selama tiga hari, hingga 11 Juli mendatang, ribuan pelaku industri kerajinan dari seluruh penjuru Nusantara membanjiri ajang bergengsi ini, yang mengusung tema “Perajin Berdaya, Mendunia.”
Acara ini tak hanya menjadi ajang seremonial tahunan, tetapi juga panggung strategis yang mempertemukan ribuan perajin, pelaku UMKM, dan penggerak industri kreatif dari 38 provinsi di Indonesia. Tercatat, sebanyak 3.117 peserta hadir, terdiri dari 53 pengurus pusat Dekranas, 425 delegasi provinsi, dan 2.639 peserta dari kabupaten/kota.
Ketua Umum Dekranas, Selvi Gibran Rakabuming, hadir membuka event akbar ini. Saat pembukaan, ia mengatakan pentingnya pendampingan menyeluruh bagi perajin, terutama mereka yang berasal dari daerah tertinggal dan pelosok.
“Di era digital, perajin harus bisa memasarkan produknya secara langsung maupun online. Masih banyak yang belum paham soal digitalisasi atau legalitas usaha. Di sinilah peran kita hadir,” tegas Selvi.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara Dekranas pusat dan daerah untuk mewujudkan perajin yang tidak hanya mampu bersaing di pasar dalam negeri, tetapi juga siap ekspor.
“Tugas kita bukan hanya memfasilitasi, tapi memastikan bahwa setiap program benar-benar memberi manfaat nyata bagi UMKM.”
Balikpapan dinilai sukses menyambut perhelatan berskala nasional ini. Kota yang berada di gerbang Ibu Kota Nusantara ini menunjukkan kapasitasnya sebagai tuan rumah, sekaligus etalase potensi kerajinan Kalimantan Timur.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, HUT ke-45 Dekranas ini diharapkan menjadi titik tolak baru bagi kebangkitan industri kerajinan nasional menuju pasar global.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Balikpapan sekaligus Ketua Panitia Pelaksana, Muhaimin, menyebut momen ini sebagai peluang emas untuk menampilkan potensi daerah dan mendorong penguatan sektor ekonomi kreatif, khususnya kerajinan.
“Ini bukan sekadar perayaan ulang tahun, melainkan momen penting untuk memperkuat ekosistem kerajinan nasional dan menaikkan kelas UMKM lokal,” ujar Muhaimin dalam pembukaan acara.
Rangkaian kegiatan selama tiga hari ini menyuguhkan beragam agenda menarik. Mulai dari pawai budaya yang menampilkan kekayaan seni dan tradisi lokal, hingga pameran produk unggulan UMKM dari berbagai daerah yang memamerkan wastra, kriya, hingga kerajinan modern berbasis lokalitas.
Tak hanya itu, peserta dan masyarakat juga dimanjakan dengan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, talkshow inspiratif, hingga pelatihan pengembangan usaha yang menghadirkan pakar-pakar UMKM nasional.
