TANAH GROGOT - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser H. Hendra Wahyudi, kembali menyerap aspirasi masyarakat melalui agenda reses di dua desa di Kecamatan Longkali, yaitu Desa Putang dan Desa Gunung Putar. Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu (27/7) dan Selasa (29/7) ini menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai usulan pembangunan secara langsung.
Menurut Hendra Wahyudi, reses adalah cara efektif bagi DPRD Paser untuk menjaring masukan dan saran dari warga. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Paser benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Beragam Usulan dari Dua Desa
Di Desa Putang, Hendra Wahyudi menerima sejumlah permohonan, di antaranya perbaikan irigasi dan jembatan, peningkatan jalan, serta semenisasi. Selain itu, warga juga mengusulkan perbaikan mushola, rehabilitasi rumah korban kebakaran, dan pembangunan jalan usaha tani.
"Tak hanya infrastruktur, aspek sosial dan ekonomi juga menjadi perhatian warga. Mereka meminta adanya pelatihan untuk ibu-ibu PKK dan Karang Taruna, serta pengadaan sarana bermain untuk anak-anak PAUD di luar kelas," kata Wahyudi menjelaskan rinci, Jum'at (1/8/2025).
Sementara itu, di Desa Gunung Putar, usulan yang disampaikan sedikit berbeda namun tetap krusial. Warga mengeluhkan masalah air bersih dan mengusulkan pembuatan sumur bor di empat titik. Mereka juga meminta perbaikan jembatan, peningkatan jalan usaha tani, peningkatan jalan poros Gunung Putar ke Petualan, serta semenisasi jalan lingkungan. Fasilitas umum seperti perbaikan pagar dan sarana bermain di posyandu juga menjadi bagian dari aspirasi yang disampaikan.
Warga Desa Gunung Putar juga menyampaikan aspirasi terkait pengembangan sumber daya manusia. Mereka mengusulkan pelatihan penanaman pohon, pelatihan petani langsung di lapangan, serta pendirian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk meningkatkan keterampilan generasi muda.
Janji untuk Diperjuangkan
Hendra Wahyudi menegaskan bahwa semua aspirasi yang telah dicatat akan dibahas dalam Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Paser dan diusulkan untuk diperjuangkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Paser tahun 2026.
Dia menyoroti beberapa usulan yang dianggap sangat mendesak, seperti ketersediaan air bersih melalui pembuatan sumur bor dan perbaikan jembatan. "Seluruh aspirasi akan kami perjuangkan, terutama yang menjadi skala prioritas dan sangat dibutuhkan masyarakat," tegasnya.
Pada akhir pertemuan, Hendra Wahyudi mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta mengawasi setiap proses pembangunan. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting agar pembangunan yang dilaksanakan pemerintah dapat memberikan dampak positif dan manfaat yang maksimal.
"Peran masyarakat dalam mengawasi sangat penting, karena ke depannya masyarakat juga yang akan menikmati hasil pembangunan tersebut," pungkasnya.(Adv/jib)
