TANAH GROGOT - Ketua DPRD Kabupaten Paser, Hendra Wahyudi mengikuti avenda kunjungan studi tiru yang dilakukan Pemkab Paser ke Kabupaten Tabanan, Bali pada akhir pekan lalu.
Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kualitas SDM dan tata kelola pemerintahan.
Pemkab Paser ingin mempelajari bagaimana kolaborasi dan komunikasi Pemkab Tabanan bersama Forkopimda dalam menciptakan iklim yang kondusif, untuk menghadirkan prestasi dan kemajuan daerah. Dalam kunjungan ini Bupati Paser dr. Fahmi Fadli mengajak unsur forum komunikasi pimpinan daerah.
Hendra Wahyudi menjelaskan bahwa pemilihan Kabupaten Tabanan sebagai objek studi tiru dilatarbelakangi oleh prestasi-prestasi yang diperoleh oleh Pemkab Tabanan dalam pencegahan korupsi dan tata kelola pemerintahan.
"Dalam Monitoring Center for Prevention (MCP) tahun 2024 lalu di Kabupaten Tabanan mencapai 97,97 persen. Ini bukti Pemkab Tabanan memenuhi standar tinggi dalam transformasi dan pencegahan praktik korupsi," kata Hendra Wahyudi saat dihubungi, Senin (25/8/2025).
Selain itu, Tabanan juga menjadi yang terbaik se-Provinsi Bali soal hasil audit BPK dan merupakan lumbung padi untuk provinsi Bali. Beberapa hal itu yang membuat Pemkab Paser datang kembali ke Kabupaten Tabanan.
Politikus PKB itu berharap hasil dari studi tiru ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar diterapkan dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan di Paser. Dengan begitu, setiap perangkat daerah dapat meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat secara berkelanjutan demi perbaikan layanan di Paser.
"Tentunya Paser ingin pelayanan di Pemerintahan Kabupaten Paser bisa semakin cepat, mudah, dan transparan. Sehingga masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya dan kualitas hidup masyarakat bisa semakin membaik,” kata Hendra. (Adv/jib)
