TANJUNG REDEB- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (DPUPR-Pera), mulai mengerjakan pembangunan fender di Jembatan Sambaliung, Kabupaten Berau. Proyek ini bertujuan memberi perlindungan tambahan pada jembatan yang telah berusia lebih dari 30 tahun.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPR-Pera Kaltim, Haryadi, mewakili Kepala DPUPR-Pera Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, menegaskan bahwa pembangunan fender sangat penting untuk mengurangi risiko benturan kapal.
“Fender dibangun untuk mengamankan struktur jembatan. Kapal besar memang jarang lewat, tapi kalau ada yang menabrak, kena fender dulu, tidak langsung jembatan,” ujarnya. Ia menjelaskan, faktor usia jembatan menjadi salah satu alasan utama perlunya pemasangan fender. Sebagai pelindung, fender berfungsi menjaga kekuatan tiang jembatan dari potensi kerusakan.
“Untuk kontraknya sudah dimulai sejak 19 Mei lalu, diawali dengan pemesanan material. Proses pembangunan fisik resmi berjalan pada Agustus dan ditargetkan selesai tahun ini. Ada dua pilar di dua sisi jembatan yang dipasangi fender,” jelas Haryadi.
Secara teknis, fender terbuat dari pipa baja berdiameter 1000 milimeter yang dipancang dengan tekanan khusus agar lebih kokoh.
“Di lapangan sudah mulai proses pancang. Anggaran yang kita siapkan dari APBD Provinsi Kaltim sekitar Rp34 miliar,” terangnya. Haryadi berharap kehadiran fender dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat yang melintasi Jembatan Sambaliung setiap hari. Selain menjaga struktur tetap kuat, keberadaan fender juga diharapkan memperpanjang usia jembatan yang menjadi jalur vital penghubung wilayah di Berau.
“Kita harapkan agar dengan adanya fender tidak hanya jembatan yang kita lindungi. Tapi juga akses masyarakat tetap berjalan lancar,” tandasnya. (adv/diskominfo/i)
