• Senin, 22 Desember 2025

Negara Hadir, Pemerintah Targetkan 1.285 Desa Terang di 2025

Photo Author
- Kamis, 23 Oktober 2025 | 15:10 WIB

“Biasanya kami nyalakan genset dari jam enam sampai jam sembilan malam, biaya Rp25 ribu semalam. Kalau sedang tak punya uang, ya gelap-gelapan. Semoga semuanya diberi keselamatan dan kelancaran dalam memasang listrik sampai ke desa kami,” ujarnya.

Ditemu pada kesempatan terpisah, General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, menegaskan bahwa program pemerataan listrik seperti Lisdes ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan PLN dalam mewujudkan keadilan energi hingga ke pelosok nusantara.

“Program Lisdes adalah wujud nyata hadirnya negara melalui PLN. Kami di UIP3B Kalimantan terus memastikan ketersediaan infrastruktur transmisi berjalan selaras dengan agenda pemerataan listrik, sehingga masyarakat di pelosok bisa menikmati terang yang sama seperti di kota,” ujar Riko.

Riko menambahkan, ketersediaan infrastruktur kelistrikan di daerah-daerah terpencil juga membutuhkan dukungan dan kolaborasi lintas sektor agar realisasi penyalaan dapat berjalan lancar dan tepat waktu.

“Melistriki desa bukan hanya soal mengalirkan listrik, tetapi juga membangun harapan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal. Karena itu kami terus berkoordinasi dengan pemda, aparat, dan masyarakat agar semua tahapan bisa berjalan aman dan efisien,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa PLN UIP3B Kalimantan berkomitmen menjaga kualitas dan keandalan pasokan listrik di wilayahnya, terutama untuk mendukung target nasional pemerataan listrik pada tahun 2030.

“InsyaAllah, dengan sinergi semua pihak, PLN akan terus hadir membawa terang hingga ke pelosok Kalimantan dan seluruh Indonesia,” tutup Riko.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X