PROKAL.co, Balikpapan— Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, memberikan apresiasi atas inisiatif Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan yang akan menggelar kegiatan lari di hutan atau forest run pada 7 Desember 2024 mendatang. Event tersebut akan diselenggarakan di kawasan Kebun Raya Balikpapan, dengan jarak tempuh sejauh 7 kilometer dan diikuti oleh 1.000 peserta, termasuk pelari lokal maupun dari luar daerah.
Menurut Fauzi, kegiatan seperti ini tidak hanya menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga mampu menjadi daya tarik wisata baru bagi Kota Balikpapan. “Saya baru mendapat informasi terkait event lari di hutan ini, dan tentu saya menilai langkah ini sangat positif. Kegiatan semacam ini patut sering dilakukan karena mampu menarik minat masyarakat luas untuk datang dan berpartisipasi,” ujarnya saat ditemui di kantor DPRD Balikpapan, Rabu (12/11).
Fauzi menilai bahwa sektor pariwisata alam, termasuk ekowisata di Kebun Raya Balikpapan, memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Menurutnya, kegiatan seperti lari di hutan dapat menjadi promosi alami bagi wisata hijau Balikpapan yang selama ini belum banyak terekspos. “Salah satu kekuatan pariwisata terletak pada jumlah kunjungan. Ketika banyak orang datang, maka ekonomi lokal juga ikut bergerak. Karena itu, saya sangat mendukung langkah DLH mengadakan kegiatan seperti ini,” katanya.
Lebih lanjut, Fauzi menyampaikan bahwa dukungan terhadap event semacam ini sejalan dengan upaya pemerintah kota dalam mendorong Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia mengapresiasi pemberlakuan tarif masuk di area Kebun Raya Balikpapan yang kini sudah mulai diterapkan secara resmi. “Saya melihat hal ini sebagai langkah yang brilian. Tarif masuk tersebut nantinya akan menjadi bentuk retribusi yang berkontribusi terhadap PAD kota. Jadi selain menumbuhkan minat wisata, kegiatan seperti ini juga memberikan dampak ekonomi yang nyata,” jelasnya.
Fauzi berharap agar kegiatan lari di hutan ini tidak hanya menjadi agenda satu kali, melainkan bisa menjadi agenda tahunan yang konsisten. Ia menilai bahwa jika event ini dikemas dengan baik, maka Balikpapan dapat dikenal sebagai salah satu kota dengan destinasi wisata alam yang menarik di Kalimantan Timur. “Kalau ini bisa menjadi kegiatan rutin, saya yakin akan banyak peserta dari luar kota yang datang. Selain olahraga, mereka juga bisa menikmati keindahan alam Balikpapan,” ucapnya.
Selain itu, Fauzi juga mendorong agar seluruh pihak terkait dapat berkolaborasi untuk memastikan kegiatan berjalan lancar dan tertib. Ia berharap event ini tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan, terutama karena diselenggarakan di kawasan konservasi. “Jangan sampai kegiatan seperti ini justru merusak alam. Edukasi tentang pelestarian lingkungan juga penting diberikan kepada peserta,” tambahnya.
Menutup pernyataannya, Fauzi Adi Firmansyah kembali menyampaikan dukungannya terhadap DLH Balikpapan atas inisiatif kreatif tersebut. Ia menilai bahwa inovasi semacam ini dapat menjadi contoh positif bagi instansi lain. “Kegiatan lari di hutan ini bukan hanya olahraga, tetapi juga promosi wisata dan edukasi lingkungan. Ini langkah yang sangat baik untuk Balikpapan,” pungkasnya. (oy/adv)
