BALIKPAPAN – Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al-Qadri, menegaskan bahwa meskipun adanya pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat, Pemerintah Kota Balikpapan tetap harus bekerja maksimal dalam melanjutkan berbagai program prioritas daerah, khususnya penanganan banjir dan infrastruktur dasar.
Dalam wawancara di Balai Kota Balikpapan usai upacara pada Rabu (12/11/2025) pagi, Alwi menyampaikan bahwa pemangkasan DBH tentu menjadi perhatian serius, terlebih di tengah upaya pemerintah kota yang sedang giat melakukan pembenahan di berbagai sektor. “Pemotongan anggaran DBH ini menjadi perhatian kita semua. Balikpapan masih berbenah, terutama dalam hal penanganan banjir,” ujarnya.
Menurutnya, Pemkot Balikpapan saat ini fokus pada sejumlah proyek penting seperti perbaikan dan normalisasi drainase, pembangunan bendungan pengendali (bendali) di kawasan belakang Pasar Segar, serta peningkatan kualitas jalan melalui program pengaspalan di beberapa titik rawan kerusakan. Ia menilai langkah-langkah ini sangat krusial untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Tentu dengan adanya pengurangan dana bagi hasil dari pusat, pemerintah harus melakukan efisiensi. Tapi hal itu tidak boleh mengurangi semangat kita untuk tetap memberikan hasil terbaik bagi warga,” tegas Alwi.
Ketua DPRD itu menambahkan, meski menghadapi keterbatasan anggaran, Pemkot Balikpapan masih memiliki peluang untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui berbagai sektor. DPRD, kata Alwi, akan terus mendorong pemerintah agar lebih kreatif dalam mencari sumber-sumber pendapatan baru tanpa membebani masyarakat. “Kita tetap dorong pemerintah agar bekerja maksimal. PAD harus terus ditingkatkan lewat sektor-sektor potensial, baik dari pajak daerah, retribusi, maupun kemitraan dengan pihak swasta,” ujarnya.
Alwi juga menekankan pentingnya transparansi dan efisiensi dalam penggunaan anggaran agar program pembangunan yang sudah direncanakan dapat berjalan tepat sasaran. “Dengan anggaran yang terbatas, kita harus pastikan semua proyek benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Fokus utama tetap pada kesejahteraan warga dan pembangunan yang berkelanjutan,” tuturnya.
Ia menutup dengan menyatakan optimisme bahwa dengan kerja sama antara DPRD dan Pemkot, berbagai tantangan fiskal ini dapat diatasi. “Yang terpenting, semangat membangun tidak boleh surut. Kita semua bertanggung jawab memastikan Balikpapan terus maju meski dengan kondisi anggaran yang menantang,” pungkas Alwi. (oy/adv)
