PROKAL.CO, TENGGARONG –Kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) yang kerap menghadirkan artis nasional dalam berbagai event daerah menuai kritik masyarakat. Rombongan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Peduli Kutai Kartanegara menilai langkah tersebut tidak sejalan dengan upaya efisiensi anggaran dan justru mengurangi ruang tampil bagi talenta lokal.
Mereka pun menggeruduk Kantor Bupati Kukar untuk menyampaikan aspirasi mereka, Kamis (20/11/2025). Diterima oleh Asisten II Setkab Kukar, Ahyani Fadianur Diani, Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, Arianto dan jajaran. Arianto mengatakan bahwa aspirasi ini menjadi masukan penting bagi pemerintah, terutama dalam penyusunan konsep event yang lebih inklusif dan berkeadilan.
“Mereka menyampaikan bahwa event di Kukar perlu ada kolaborasi penampilan talent lokal di setiap event. Karena kita di Kukar sering mengundang talent nasional, tentu ini kita akomodasi,” ujarnya.
Arianto menegaskan Pemkab Kukar terbuka terhadap kritik dan akan mengakomodasi masukan masyarakat dengan merancang konsep baru yang memberi ruang lebih besar bagi pelaku seni daerah. Ke depan, ia pastikan jajarannya akan menyiapkan konsep yang lebih bagus agar ada keadilan dalam tiap event, di mana talenta lokal baik seni budaya, musisi, dan lainnya juga unjuk gigi.
“Tapi kita juga perlu melibatkan talent nasional agar tiap event memiliki kelasnya sendiri,” jelasnya.
Ia menyebut bahwa penyusunan konsep baru akan mempertimbangkan data dan masukan dari berbagai komunitas seni dan budaya yang hadir dalam aksi. Dinas Pariwisata berkomitmen menyelaraskan kebutuhan pelaku seni lokal dengan tema besar setiap kegiatan agar penampilan tetap relevan dan berkualitas.
Arianto mencontohkan pelaksanaan Tingkiland mendatang, di mana pemerintah telah memastikan keterlibatan pelaku seni lokal. Dalam Tingkiland ini, nanti teman-teman lokal akan diakomodir, namun jumlahnya belum dapat pastikan.
“Mereka masih berunding, karena ada temanya yang harus diikuti. Dan karena kami sudah menyampaikan temanya, nanti pelaku seni budaya harus menyambungkannya,” katanya.
Pemkab Kukar berharap aspirasi masyarakat dapat memperkuat perumusan kebijakan event yang tidak hanya mempromosikan pariwisata daerah, tetapi juga mengangkat talenta lokal agar mampu bersaing dan tampil di panggung yang lebih luas. (moe)
