SAMARINDA – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur tancap gas mempercepat digitalisasi pedesaan. Melalui agenda "Manajemen Tata Kelola Internet Desa dan Percepatan Digitalisasi Desa" yang digelar di Samarinda, Kamis (18/12/2025), pemerintah daerah berupaya memastikan akses internet bukan sekadar formalitas, melainkan alat pemberdayaan ekonomi.
Plt. Kepala Bidang TIK dan Persandian Diskominfo Kaltim, Bambang Kukilo Argo Suryo, menegaskan bahwa di era sekarang, konektivitas di desa memiliki derajat kepentingan yang setara dengan kebutuhan dasar lainnya.
"Internet desa kini bukan lagi fasilitas pendukung, melainkan kebutuhan pokok untuk pelayanan publik, pendidikan, hingga pengembangan ekonomi kreatif di desa," ujar Bambang saat membuka kegiatan tersebut.
Namun, ia menggarisbawahi bahwa penyediaan akses saja tidak cukup. Pengelolaan internet harus dilakukan secara berkelanjutan dengan memperhatikan tiga pilar utama yakni keamanan jaringan, etika berinternet dan pemanfaatan produktif.
Dalam upaya menembus wilayah yang belum terjangkau jaringan konvensional, Diskominfo Kaltim menggandeng Telkom Indonesia. Perwakilan Telkom, Widi Linggih Jaelani, memaparkan kesiapan infrastruktur mulai dari jaringan backbone hingga last-mile untuk menjangkau titik-titik terpencil di Bumi Etam.
"Transformasi digital desa membutuhkan pendekatan komprehensif. Kami berkomitmen menyediakan solusi konektivitas agar layanan digital di desa benar-benar produktif dan aman," jelas Widi.
Selain infrastruktur fisik, forum ini menekankan pentingnya manajemen akses. Internet desa diharapkan memiliki skala prioritas, di mana layanan administrasi pemerintahan desa harus menjadi yang utama, diikuti oleh pengawasan penggunaan dan peningkatan literasi digital warga.
Langkah ini diambil untuk mencegah penyalahgunaan internet sekaligus memastikan bahwa kehadiran teknologi mampu meningkatkan daya saing desa secara inklusif.
Melalui sinergi antara Pemprov, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan mitra strategis, Kaltim optimistis dapat mewujudkan ekosistem desa digital yang mandiri dan berdaya saing global. (adv/diskominfo/i)
