BALIKPAPAN–Nasib Persiba Balikpapan musim ini sungguh miris. Rangkaian catatan buruk di awal musim Liga 2 2023/2024, terus berlanjut hingga ke babak playoff degradasi ke Liga 3. Puncaknya pada laga bersua Sulut United di Stadion Klabat, Manado, Senin (22/1).
Skuad berjuluk Beruang Madu tersebut, tumbang di kandang Hiu Utara lewat satu gol Rossi Noprihanis. Kekalahan dua pekan berturut-turut kala bersua klub yang sama ini, membuat M Roby cs terperosok ke dasar klasemen sementara Grup C playoff degradasi. Hasil ini pun membuat peluang Persiba untuk bertahan di Liga 2 kian tipis bahkan hampir hilang. Hanya mengantongi 3 poin dari empat laga yang dilalui, belum cukup membuat posisi Persiba aman.
Sementara klub lain sudah mengamankan poin lebih dari itu. Di mana, Persijap Jepara masih unggul dengan 9 poin, posisi kedua ada Sulut United dengan 7 poin, dan Persipa Pati baru saja mengumpulkan 4 poin. Tak ayal, peluang Persiba hampir tidak ada. Terlebih, babak playoff ini hanya menyisakan dua laga saja. Yakni laga kandang melawan Persijap Jepara dan laga tandang berhadapan dengan Persipa Pati.
Terkait hasil ini, pelatih Persiba Rudy Eka Priyambada mengaku cukup kecewa. Pasalnya, hasil negatif lagi-lagi dipetik tim asuhannya pada laga kemarin. Ini pun, kata dia, membuat langkah Persiba semakin berat. “Pertama tentu saya kecewa, dan semakin berat untuk bertahan,” ujarnya. Dia menambahkan, sejatinya penampilan para anak asuhnya berjalan sesuai gameplay saat sesi latihan. Namun hal itu hanya bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, diakuinya para pemain mulai hilang fokus dan kecolongan. Hal ini membuat tim lawan punya celah dan mampu menghasilkan gol dan menjadi malapetaka bagi tim. “Bagaimana pun ini akan jadi evaluasi kami. Tim masih baru, dan saya baru datang di penghujung musim. Hasil belum memihak kami, tapi kami akan tetap berjuang. Buat masyarakat Balikpapan saya mohon minta maaf,” jelas Rudy.
Ditanya soal strategi, dia mengaku memang tidak memasukkan striker asingnya, Sunday Song Longji di babak pertama. Ini disebut sudah sesuai strategi yang mereka buat. Taktik tersebut disebut cukup sukses, sebab lawan kewalahan dan sulit menciptakan gol. Memasukkan Song Longji di babak kedua, diharap mampu membuahkan gol bagi Persiba. Nyatanya, tim malah kebobolan dan sulit mengejar ketertinggalan.
Mewakili manajemen, Sekretaris Tim Persiba Balikpapan Rahmad Sumanjaya mengaku sangat sedih dan malu. Padahal, manajemen dan pemain sudah berusaha all out. Sayangnya, hasil yang didapat tetap negatif. Ditanya soal peluang, ia berkata ini masih bergantung pada hasil tim lain, yang diharap mampu menaklukkan Sulut United. Dengan begitu, masih ada celah untuk menyalip poin dengan catatan Beruang Madu menyapu bersih dua laga yang tersisa.
Rahmad juga menekankan, pemain telah bertekad dan berusaha untuk tidak kalah pada laga kemarin. Faktanya, kekalahan kembali dialami. “Makanya mau fokus untuk dua laga terakhir. Biarkan kami sendiri, diamkan kami untuk sementara waktu, biar kami melakukan evaluasi dan berusaha mengubah posisi klasemen,” tuturnya.
Kekecewaan mendalam turut dirasakan oleh suporter Persiba, Balistik. Tidak cukup kalah di kandang, tim kesayangan mereka kembali ditaklukkan oleh tim yang sama. Padahal menurut Humas Balistik Sahrul Ramadhan, permainan Persiba berbeda saat di Stadion Batakan pekan lalu. Persiba mampu mengimbangi permainan tim tuan rumah.
Kendati kecewa, ia tetap ingin optimis dan mendukung klub kesayangan Kota Beriman ini untuk tetap bertahan. “Sedih pastinya, tapi kita harus berjuang sampai akhir kompetisi. Masih ada laga tersisa, intinya harus sapu bersih,” tandasnya. (riz/k8)
OKTAVIA MEGARIA