TANJUNG SELOR – Kapolres Bulungan AKBP Andrias Susanto Nugroho melakukan pengecekan gudang logistik pemilu 2019. Itu dilakukan sebagai upaya memastikan proses perakitan kotak suara berjalan lancar.
Upaya ini dilakukan sebagai bentuk pengamanan pemilu mulai dari distribusi logistik dari pusat ke daerah hingga distribusi ke tempat pemungutan suara (TPS). Apalagi, saat ini proses perakitan kotak suara sedang berlangsung.
“Sebagai bentuk pengecekan gudang logistik. Apalagi sedang perakitan kotak suara. Kemudian ini bentuk persiapan menghadapi pemilu 17 April mendatang,” ucap AKBP Andrias Susanto Nugroho kepada Radar Kaltara, Kamis (14/2).
Selain itu, ia juga melakukan pengecekan pengamanan lokasi penyimpanan logistik yang berada di Gedung Dome Center, Tanjung Selor. Di mana, personel terus melakukan penjagaan. Ditambah lagi personel yang melakukan patroli.
“Kita terus melakukan pengamanan. Setiap hari ada lima personel disiagakan. Kemudian, yang melakukan patroli juga setiap hari,” tambahnya.
Dijelaskan, jelang pemilu situasi di Bulungan tetap aman dan terkendali. Itu dikarenakan, calon legislatif (caleg) melaksanakan proses kampanye dengan baik. Tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Selain mengamankan lokasi gudang logistik pemilu. Pada proses distribusi logistik ke TPS tetap mendapatkan pengawalan dari kepolisian.
Jika ditemukan adanya logistik yang rusak tentunya KPU sebagai penyelenggara harus melaporkan ke pusat. “Tetap kita kawal sejak logistik datang sampai proses penetapan nantinya,” singkatnya.
Sementara, Kabag Logistik Sekretariat KPU Bulungan, Arbain menyampaikan, jumlah kotak suara sebanyak 2.280 buah. Di mana, perakitan dilakukan sejak Selasa (12/2) lalu dan ditargetkan rampung hingga sepekan ke depan.
Sebab hari pertama sebanyak 379 buah kota suara telah dirakit. Kemudian, hari ke dua sebanyak 339 buah. “Target kita satu minggu proses perakitan sudah selesai dan sudah selesai ada 718,” imbuhnya.
Lanjutnya, untuk proses distribusi ke TPS itu dilakukan H-2 hari untuk daerah yang jauh. Sedangkan, H-1 distribusi dilakukan untuk daerah yang mudah dijangkau. Sejak perakitan dilakukan, hingga saat ini belum ada ditemukan kotak suara yang rusak.
Hanya saja, dua kota suara yang rusak sebelumnya itu dikarenakan proses pengiriman dari Pulau Jawa menuju Bulungan. Dan kepastian masih layak atau tidak belum dipastikan. Sedangkan untuk surat suara informasi saat ini sedang dalam proses percetakan. “Dua robek dalam perjalanan. Sudah dilaporkan. Kepastikan layak dan tidak layak menuggu instruksi. Untuk surat suara masih proses,” pungkasnya. (akz/eza)
