PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Utara kembali mengalokasikan anggaran penyerataan modal di APBD 2019. Baik ke Bankaltimtara maupun dua BUMD yang baru dibentuk. Yakni, PT Migas Kaltara Jaya dan PT Benuanta Kaltara Jaya.
Penyertaan modal melalui APBD tahun ini sebesar Rp 27 miliar. Menurut Ketua DPRD Kaltara Marten Sablon, penyertaan modal tersebut bertujuan agar dapat menambah pendapatan asli daerah. Karena itu, dirinya memberikan dukungan.
“Untuk dua BUMD, kami berharap bisa beroperasi tahun ini. Kalau memang sudah beroperasi, kami harapkan menjadi sumber PAD,” ujarnya, Selasa (8/1).
Selain itu, dirinya juga menginginkan agar PT Benuanta juga membentuk sub pengelolaan usaha. Dengan demikian, dapat membuka lapangan pekerjaan. Menurutnya, selama ini di Kaltara yang menjadi permasalahan adalah keterbukaan lapangan kerja.
“Tapi saya juga belum tahu sistem pengelolaannya seperti apa. Saya pikir pemerintah pasti punya targetnya sendiri. Apa saja jenis usaha yang bisa dikelola, itu tergantung direksinya. Jika mereka sudah buka usaha, pastinya ada target pendapatan,” ujarnya. (*/fai/fen)
