TARAKAN – Sebanyak 17 kepala SD dan SMP di Tarakan menempati posisi barunya, mulai kemarin (17/1), setelah dilakukan pelantikan oleh Wali Kota Tarakan Sofian Raga di SMPN 1 Tarakan.
Mutasi yang dilakukan, juga untuk mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah di sejumlah satuan pendidikan. Terlepas dari mutasi, Wali Kota Tarakan Sofian Raga menyatakan kepala sekolah tidak hanya sebatas menjadi pemimpin di satuan pendidikan, tapi mampu berinovasi dalam rangka memajukan sekolah yang dipimpin. Selain itu, juga mesti memiliki wawasan luas agar bisa menjadi guru pengganti ketika guru kelas ada yang berhalangan hadir.
“Jadilah kepala sekolah plus. Kalau ketika ada guru yang berhalangan karena apa saja, maka si kepala sekolah harus menggantikan. Makanya dia (kepala sekolah) harus punya wawasan yang luas. Misalnya, guru matematikanya yang berhalangan, dia harus tahu itu matematika,” ujar Sofian.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tarakan M. Ilham Nor mengungkapkan, mutasi harus segera dilakukan untuk mempersiapkan Ujian Nasional (UN) yang jadwalnya dipercepat pada April. (mrs/fen)
