TARAKAN - Bencana longsor menimpa rumah warga di Jalan KH Agus Salim RT 15 Kelurahan Selumit dan RT 20 Kelurahan Sebengkok Tarakan Tengah, sekira pukul 09.00 Wita, Senin (26/12) lalu. Dari bencana itu, tidak ada korban jiwa.
“Saya awalnya baru bangun dan duduk di depan rumah sekitar jam 09.00 Wita. Tiba-tiba pohon rambutan di samping rumah bergerak pelan-pelan dan longsor. Terikut juga sedikit sebagian rumah saya yang kena longsor,” ucap korban longsor Robertus (57).
Beruntung keluarga korban segera menyelamatkan diri dan barang-barang berharga. Setelah itu, korban mengungsi di tempat keluarga yang tidak jauh dari rumahnya.
“Tapi data identitas saya sudah dikasih ke pemerintah. Pihak lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga sudah ke lokasi. Ya harapan kami, ada bantuan langsung dari pemerintah,” harapnya.
Sementara itu, korban longsor Wihelmus (45) mengatakan, bencana longsor mengenai bagian dapur rumahnya. Ia mengakui, mendengar bunyi gesekan kayu sebelum terjadi longsor. Tidak lama kemudian, dapur rumahnya tertimbun tanah longsor. Seketika ia bersama 4 anggota keluarga langsung melarikan diri.
“Awalnya Sabtu (24/12) itu sudah mulai retak bagian dapur. Tapi kami memilih bertahan di rumah saja. Tapi Minggu (25/12) malam hujan dan subuhnya itu mulai longsor,” katanya.
Sementara itu, Lurah Sebengkok Syahril Alamsyah mengatakan, awalnya longsor berat terjadi di RT 15, Kelurahan Selumit. Namun berdampak ke beberapa rumah RT 20 Kelurahan Sebengkok. Total ada 4 rumah yang terkena longsor.
“Ada 4 KK juga yang terdampak. Dari Dinas Sosial juga sudah memberi bantuan dan sementara Ketua RT 20 masih melakukan pendataan. Sebab ada korban yang sudah mengungsi di daerah lain atau di tempat keluarganya,” jelasnya.
Penyebab longsor diyakini akibat intensitas hujan yang tinggi. Sehingga menyebabkan tanah mengalami longsor dan mengenai rumah warga. Tak hanya itu, di RT 25 Kelurahan Sebengkok juga mengalami tanah longsor yang mengenai dinding rumah warga. “Rata-rata warga yang tinggal di lereng perbukitan sudah mengantisipasi adanya bencana longsor,” imbuhnya. (sas/uno)
