TARAKAN - Pria berinisial JU ditemukan tak bernyawa di kediamannya Gang Hidayah RT 02, Jalan Aki Balak, Kelurahan Juata Permai, Tarakan Utara sekitar pukul 17.00 Wita, Sabtu, (7/10) lalu.
Penemuan jasad pria berusia 63 tahun itu sempat membuat geger warga sekitar. Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar melalui Kapolsek Tarakan Utara, Iptu Triyono mengatakan, JU pertama kali ditemukan oleh rekannya, yang saat itu mendatangi rumah untuk mengajak pergi undangan. Beberapa hari sebelumnya, aroma tak sedap juga tercium di sekitar rumah korban.
“Ditemukan pertama kali oleh temannya juga. Pas dipanggil kok gak ada suara, terus temannya mengintip dari jendela kamarnya. Terlihatlah si korban di dalam kamar tergeletak,” katanya, Minggu (8/10).
Saat ditemukan, tubuh JU dalam kondisi sudah membusuk di atas ranjang miliknya. Posisinya, JU berada di pinggir tempat tidur dalam posisi miring tengkurap. Setelah ditemukan, JU langsung dibawa ke rumah sakit guna keperluan visum.
“Tadi malam itu mayat langsung dibawa ke rumah sakit RSUD dr H Jusuf SK. Untuk hasilnya kami tunggu 3 hari lagi,” tuturnya.
Diketahui, JU tinggal sebatang kara dan memiliki riwayat penyakit dalam. Polisi telah memeriksa beberapa saksi yang berasal dari keluarga dan rekan korban. Berdasarkan pengakuan teman korban, terakhir melihat JU sepekan lalu dalam kondisi sakit.
“Dari keluarga juga menerangkan memang korban ini ada riwayat penyakit. Sudah diajak berobat tapi tidak mau. Menolak terus kalau diajak berobat. Pengakuan keluarga memang sudah sebulan, tidak ketemu korban karena jarak rumahnya jauh,” ungkapnya.
Perwira balok dua itu melanjutkan, diperkirakan mayat JU sudah beberapa hari. Sehingga aroma menyengat dirasakan warga sekitar. Terdapat pula darah yang berasal dari tubuh korban mulai mengering tepat di bawah wajah JU.
Disinggung soal barang bukti yang diamankan saat JU ditemukan, polisi hanya mengamankan beberapa obat-obatan milik JU. Adapun jasad JU nantinya akan disemayamkan di Kota Tarakan, mengingat merupakan warga Tarakan. “Belum diketahui sakit apa. Karena dibawa berobat juga tidak mau,” tegasnya.(sas/uno)