Pemkab Bulungan mengambil langkah untuk menjaga sejarah dan meningkatkan daya tarik wisata di daerah mereka dengan merancang kawasan Chinatown atau kampung Cina) di area Kelenteng Ta Pek Kong, Tanjung Selor yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman. Hal itu disampaikan Bupati Bulungan, Syarwani. Kepada Radar Kaltara, Syarwani mengaku telah memerintahkan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bulungan untuk merencanakan pembangunan landscape dengan ornamen khas Tionghoa di depan Kelenteng Ta Pek Kong.
"Saya meminta dukungan dan masukan dari masyarakat Tionghoa Bulungan agar pembangunan ini sesuai dengan harapan mereka dan tidak keliru," kata Syarwani.
Diharapkan, setelah pembangunan kawasan chinatown selesai, pasar malam diselenggarakan setiap bulan untuk menjaga tradisi dan sejarah. Menurutnya, hal tersebut akan meningkatkan daya tarik wisata serta menumbuhkan ekonomi kerakyatan dan menjadi impian bersama agar tradisi orang tua terdahulu. Termasuk perkampungan tua (Kampung Arab) menjadi satu rangkaian kesatuan.
"Warisan dan tradisi budaya Tionghoa dapat terancam punah jika tidak dilestarikan secara tepat," ungkapnya.
Diharapkan, dengan adanya kawasan Chinatown, masyarakat dapat mempelajari sejarah dan budaya Tionghoa, memperkuat identitas lokal dan membantu melestarikan warisan dan tradisi budaya Tionghoa.
Baca Juga: Stabilitas Harga Terus Dipantau
"Walaupun masih dalam tahap perencanaan, langkah Pemkab Bulungan dalam merancang kawasan Chinatown merupakan sebuah awal yang tepat dalam mempromosikan sejarah dan budaya Tionghoa di Bulungan," bebernya.
Melalui pembangunan kawasan Chinatown ini, diharapkan masyarakat dapat memperkuat identitas lokal dan melestarikan warisan dan tradisi budaya Tionghoa, selain juga meningkatkan daya tarik wisata dan mengembangkan ekonomi kerakyatan.
"Kawasan Chinatown ini diharapkan menjadi cerminan dari budaya Tionghoa di Buulungan sembari mempromosikan sejarah dan identitas lokal," ujarnya.
Baca Juga: Ramadan, Penjualan Perlengkapan Salat Meningkat
Menurutnya, keberadaan kawasan Chinatown jika diaransemen dengan baik dapat menjadi tempat wisata populer bagi masyarakat luas, baik lokal maupun internasional, terutama wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan budaya Tionghoa.
"Jadi, pembangunan kawasan Chinatown ini adalah bagian dari upaya yang positif untuk melestarikan warisan budaya dan merevitalisasi area sejarah melalui penggunaan strategi dan pendekatan modern. Kawasan chinatown ini menjadi bukti bahwa daerah tersebut memiliki warisan sejarah yang besar dan dapat dikelola dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan untuk masyarakat setempat," pungkasnya. (jai/har)