Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Nunukan klaim, Gerakan Pangan Murah (GPN) diharapkan akan digelar sebanyak dua kali dalam setiap bulannya. Itu dipastikan Kepala DKPP Nunukan, Muhtar kepada wartawan. Dirinya menerangkan, untuk melakukan GPN yang harus digelar sebanyak dua kali sebulan, DKPP Nunukan telah menyiapkan 50 ton beras lokal.
“Makanya disiapkan 50 ton beras lokal, ya untuk gerakan pangan murah itu, kita mau lakukan gerakannya sebulan dua kali,” ujar Muhtar ketika diwawancarai. Sebab, Menurut Muhtar, melalui GPN tersebut, pemerintah menyediakan beras dari petani lokal di Sebatik, dan mensubsidikannya untuk masyarakat di pulau Nunukan sendiri juga nantinya.
Sementara beras tersebut dibeli dari petani dengan harga Rp 130 per 10 kilogram nya. Sementara lewat GPN, beras dijual kemasyarakatan dengan mensubsidi nya Rp 15.000, sehingga dijual kemasyarakatan hanya Rp 115.000 per 10 kg nya.
“Ya, kita beli dari masyarakat dan kembali ke masyarakat juga dengan harga yang lebih terjangkau, karena dia ada subsidi kan,” tambah Muhtar.
Sementara itu, Muhtar mengaku sumber anggaran untuk GPN di 2024 ini, diperoleh dari bantuan Badan Pangan Nasional (Bappenas) dengan nilai anggaran Rp 60 juta, termasuk bantuan dari Pemerintah Provinsi Kaltara senilai Rp 15 juta. Pemerintah Kabupaten Nunukan sendiri, juga punya anggaran untuk GPN sebesar Rp 200 juta.
“Kita berharap GPN ini, dapat membantu memenuhi kebutuhan harian masyarakat Nunukan, karena ini dengan harga yang relatif lebih murah, karena harga berasnya dibantu subsidi,” harap Muhtar. (raw/lim)