• Senin, 22 Desember 2025

Bupati Wahid Diperiksa di Gedung KPK

Photo Author
- Sabtu, 2 Oktober 2021 | 15:23 WIB
Abdul Wahid
Abdul Wahid

JAKARTA - KPK kembali memeriksa Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid sebagai saksi. Pemeriksaan kemarin dilakukan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

"Hari ini (Jumat) pemanggilan dan pemeriksaan saksi terkait pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalsel tahun 2021-2022 untuk tersangka MRH dkk," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Jumat (1/10/2021).
 
Ini adalah pemeriksaan yang kesekian kalinya. Sebelumnya, KPK memanggil Abdul Wahid pada Jumat (24/9) untuk diperiksa. Pemeriksaan dilakukan di BPKP Provinsi Kalsel pada Jumat (24/9).

Selain Abdul Wahid, KPK sebelumnya memanggil staf bidang rehabilitasi/pemeliharaan pengairan PUPRP Kabupaten HSU/PPTK bidang rehabilitasi/pemeliharaan pengairan, Nofi Yanti; kontraktor Wakil Direktur CV Hanamas, Marhaidi; pemilik CV Lovita, H Sapuani alias Haji Ulup; serta swasta Kamariah dan Haji Halim.

Saksi selanjutnya adalah mantan ajudan Bupati, Iping; kontraktor Hadi; Kabag Pembangunan 2019 Syaifullah; serta wiraswasta Asoi dan Wahyu Tunjung. Para saksi itu akan diperiksa di BPKP Provinsi Kalsel.

KPK sejak 15 September tadi telah menetapkan Plt Kadis Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Hulu Sungai Utara, Maliki, sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Hulu Sungai Utara 2021-2022. Selain Maliki, KPK menetapkan Marhaini dan Fachriadi sebagai tersangka dari pihak swasta.

Marhaini dan Fachriadi selaku pihak pemberi suap disangkakan melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 UU Tipikor juncto Pasal 65 KUHP. Maliki selaku penerima suap disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 UU Tipikor juncto Pasal 64 dan Pasal 65 KUHP.

Kediaman bupati HSU di Jalan Norman Umar Amuntai terlihat lengang. Hanya ada anggota satuan polisi pamong praja yang berjaga. "Tidak tahu," jawab petugas mengenai keberadaan bupati. 

Pejabat daerah di Pemkab HSU juga lebih memilih 'no komen' tentang kasus korupsi yang menyeret para pejabat teras sebagai tersangka dan saksi. Sebagian ada yang mengaku pernah bertemu dan berhubungan lewat sambungan telepon dengan bupati sepekan terakhir ini. "Beliau sehat. Juga santai," ungkap sumber anonim ini pada Radar Banjarmasin. (dt/mar/by/ran)
 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

X