Prokal.co, Kasus predator seksual kembali terjadi di Kota Banjarmasin. Dialami bocah enam tahun yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak (TK).
Korban tinggal di kawasan Banjarmasin Utara. Pelaku berinisial M, 38 tahun. Aksi bejat pelaku terbongkar setelah korban bercerita kepada orang tuanya. Dia mengatakan M telah mencium bibir dan memainkan kemaluannya dengan kedua jari.
Mendengar itu, orang tua korban naik darah. Mendatangi dan mencecar pelaku yang menginap di mes pekerja yang berada di dekat rumah korban. Mereka sempat bersitegang karena pelaku berkilah.
Kasus dugan pencabulan ini pun dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Banjarmasin.
Ketua rukun tetangga setempat, Sunardiyanto mengaku dihubungi orang tua korban. Namun, kebetulan malam itu dia sudah tertidur.
"Paginya saya langsung tindaklanjuti dan mendengar penjelasan korban dan kedua orang tuanya," katanya kepada Radar Banjarmasin, Senin (16/9).
"Pengakuan korban, katanya bibirnya dicium-cium dan dijilat-jilat. Kemaluannya juga dimainkan," kata Sunardiyanto.
Saat proses visum, korban malah mengatakan, ia sudah dua kali dicabuli pelaku. Jadi bukan hanya sekali.
"Kabarnya hasil visum di area sensitif korban mengalami memar," bebernya. Setelah berembuk, keluarga memutuskan melapor ke kantor polisi, Kamis (13/9) pagi didampingi Bhabinkamtibmas setempat.
"Saksinya adalah kakak korban yang berusia 10 tahun. Dan juga ada pesan WhatsApp dari pelaku ke orang tua korban, isinya permohonan maaf. Nah, secara tidak langsung itu pengakuan pelaku," kata Sunardiyanto.
"Saya berharap polisi segera menangkap pelaku," tegasnya. Soal M, Sunardiyanto mengatakan ia sudah lama bekerja di tempat usaha milik warganya. Selama ini M memang tidur di mes pekerja.
"Saya tahu orangnya, tetapi saya kurang tahu apakah ia bujangan atau duda. Kabarnya pelaku sudah menghilang," tutupnya.
Radar Banjarmasin berusaha mengkonfirmasi Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin AKP Eru Alsepa. Namun sampai berita ini diturunkan belum direspons. (*)
