PROKAL.CO, TENGGARONG – Suasana penuh kehangatan yang dibalut dalam silaturahmi usai Iduladha 1446 Hijriah di Desa Muara Muntai Ilir, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Minggu (8/6/2025), tiba-tiba berubah mencekam.
Bagaimana tidak, di tengah halalbihalal yang dilaksanakan di kediaman Kepala Desa Muara Muntai Ilir, Arifadin Nur, tiba-tiba diserang sekelompok orang.
Baca Juga: Tiga Jemaah Haji Asal Kalbar Wafat di Tanah Suci
Kegiatan yang mengundang perangkat desa beserta warga ini didatangi delapan oknum yang berteriak lantang membawa nama masyarakat Muara Muntai.
Membawa balok kayu, para oknum melakukan vandalisme dan penganiayaan kepada Kades Muara Muntai Ilir dan salah satu warga.
Arifadin merekam langsung kejadian ini, untuk kemudian dilaporkan ke kepolisian.
Dari insiden itu dia mengalami kerugian fisik dan material.
“Saya dihajar dengan balok, ini tangan saya mendapat dua atau tiga jahitan. Sama halnya dengan Pak Kasdim yang dipukul di kepala, dia dapat tujuh jahitan karena luka serius. Sedangkan rumah saya rusak, tiga jendela rumah pecah dilempar benda keras,” cerita Arifadin kepada awak media usai melapor di Mapolres Kukar, Senin (9/6).
Baca Juga: KFBN Kembali Digelar Juli 2025 Nanti di Tenggarong, Datangkan Budaya Provinsi Lain
Terungkap, aksi sekelompok orang itu didasari tujuan mereka mencari perwakilan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) di Muara Muntai Ilir.
Mereka tanpa segan melakukan penyisiran di rumah-rumah warga dengan tindakan premanisme, dikarenakan tidak terima dengan perwakilan Pelindo.
Di rumah Kades Muara Muntai Ilir, mereka ini mengira terdapat perwakilan Pelindo. Pun Arifadin dianggap membawa Pelindo di Muara Muntai.
Arifadin pun menegaskan kehadiran Pelindo sebagai assist pandu kapal bukan kewenangan apalagi inisiatifnya, namun kebijakan nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dan BUMN.
Baca Juga: Bangun Kerja Sama dengan UGM Jogja, Pemkab Kukar Dorong Pemenuhan SDM Nakes