• Minggu, 21 Desember 2025

Video Kades Berkelahi Gegerkan Lamandau, Ternyata Gara-Gara Kemaluan Kades Dipegang

Photo Author
- Senin, 13 Oktober 2025 | 09:44 WIB
ilustrasi kelahi
ilustrasi kelahi


LAMANDAU – Sebuah video perkelahian yang melibatkan Kepala Desa (Kades) Tanjung Beringin, Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau, berinisial UN, sempat viral dan menimbulkan kehebohan di media sosial. Awalnya, insiden tersebut diisukan berkaitan dengan konflik lahan plasma sawit. Namun, pihak kepolisian dengan tegas membantah isu tersebut dan mengungkap pemicu perkelahian yang sebenarnya.

Kapolres Lamandau AKBP Joko Handono melalui Kasatreskrim AKP Jhon Digul Manra menjelaskan, perkelahian tersebut murni dipicu oleh tindakan tidak pantas yang dilakukan korban berinisial SY terhadap Kades.

Baca Juga: Modus Video Call Sex, Pasutri di Riau Peras Korban Hingga Rp1,6 Miliar

Dipicu Tindakan Tak Senonoh Saat Mabuk

Insiden bermula pada Kamis (9/9/2025) sore, ketika korban SY menenggak minuman keras (miras) bersama teman-temannya. Malam harinya, sekitar pukul 19.30 WIB, SY yang berada di bawah pengaruh alkohol, pergi ke rumah saudara IN.

“Saat hendak ke warung, SY yang dalam pengaruh alkohol bercanda dengan seseorang yang tidak dikenalnya dengan cara memegang kemaluan UN, yang ternyata adalah Kepala Desa,” jelas AKP Jhon Digul.

Merasa dilecehkan, Kades UN sontak marah. Adu mulut tak terhindarkan hingga keduanya saling dorong dan menantang. Setelah insiden itu, UN sempat pergi sambil mengancam akan membalas.

Kades Bawa Airsoft Gun dan Lakukan Pemukulan

Sekitar pukul 20.57 WIB, UN datang kembali bersama tiga orang tak dikenal dan mengejar SY. Polisi memastikan Kades UN terlihat membawa airsoft gun, namun tidak berisi peluru. “SY lari ke rumah IN seperti yang terlihat dalam video yang beredar, namun akhirnya terjadi pemukulan oleh UN dan saudaranya,” terang AKP Jhon.

Warga di lokasi sempat melerai dan meminta SY meninggalkan tempat kejadian. Akibat perkelahian itu, SY mengalami luka memar di bagian pelipis mata.

AKP Jhon Digul menegaskan, “Yang jelas, kejadian ini bukan karena plasma sawit, tapi murni akibat kesalahpahaman yang dipicu oleh alkohol.”

Pihak Desa juga membenarkan. Sekretaris Desa Tanjung Beringin, Mukhlis, menyatakan, insiden tersebut murni persoalan pribadi dan menyangkut harga diri seorang kepala desa. Mukhlis bahkan menambahkan bahwa SY lebih dulu memukul keponakan Kades.

Polisi kini masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi. Belum ada tersangka yang ditetapkan. Masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan video atau informasi yang belum terverifikasi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X