TENGGARONG – Setelah dibuka pendaftarannya sejak bulan Februari lalu, program Beasiswa Kukar Idaman tahun 2025 resmi memasuki proses seleksi. Sebagai tahapan pertama penyaluran beasiswa, program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) ini ditargetkan selesai seleksi sebelum bulan Juni.
Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kukar Dendy Irwan Fahreza. Ia menyebut saat ini pihaknya fokus melakukan verifikasi sesuai sistem, untuk memastikan kelengkapan dan keabsahan dokumen-dokumen pendaftar beasiswa.
“Saat ini kami fokus mengecek format dokumen, kesesuaian data, dan memverifikasi keaktifan rekening Tabungan bersama Bankaltimtara. Ini penting agar tidak terjadi gagal salur, targetnya selesai sekitar pekan ini,” tutur Dendy, Kamis (22/5).
Untuk diketahui, Pemkab Kukar menyiapkan beberapa kategori untuk program ini. Untuk beasiswa tematik, terdapat 30 kuota untuk program Kerjasama Matematika bersama Telkom University dan PKN STAN. Sedangkan untuk Beasiswa Santri Lanjut Perguruan Tinggi, Pemkab Kukar menyediakan 20 kuota dengan pembiayaan penuh hingga empat tahun bersama IIQ Jakarta dan PTIQ Jakarta.
Bagi beasiswa stimulan, dihadirkan 200 kuota bagi santri pondok pesantren dan siswa SMA/sederajat, mencakup kategori prestasi akademik, non-akademik, yatim piatu, dan prasejahtera.
Sedangkan stimulan untuk kategori D4-S1, Dendy menyebut kategori ini yang memiliki pendaftar terbanyak. Dimana kuota mencapai 867 orang, melebihi target awal 800. Dan untuk jenjang S2 tersedia 20 kuota, dan S3 sebanyak 10 kuota. Anggaran sekitar Rp9 Miliar digelontorkan untuk beasiswa ini.
Dendy mengatakan bila seleksi telah rampung, pihaknya akan fokus verifikasi dan validasi lapangan, yang biasanya berlangsung selama dua pekan. Verifikasi mesti dilakukan dengan mengunjungi pendidikan atau perguruan tinggi calon penerima beasiswa.
Verifikasi ini penting, untuk memastikan keabsahan data seperti surat aktif kuliah, IPK, hingga status semester. Lantaran kecurangan data masih kerap ditemukan, dan Dendy pastikan bahwa tahapan ini akan dilakukan dengan cermat dan teliti sampai dengan pengumuman.
“Jadwal sempat mengalami keterlambatan karena tingginya jumlah pendatar. Dan kami mohon maaf atas keterlambatan ini. Tetapi komitmen kami tetap teguh untuk mendukung visi RPJMD Kukar hingga 2026,” tutupnya. (adv/moe)