PROKAL.CO, TENGGARONG - Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Hairendra menegaskan bahwa penguatan sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor kunci dalam meningkatkan daya saing sektor pertanian dan peternakan di daerah. Menurutnya, pembangunan sektor ini tidak cukup hanya melalui bantuan alat dan sarana produksi, tetapi harus diiringi peningkatan keterampilan dan kapasitas petani serta peternak.
“Bantuan alat dan bibit memang penting, tapi tanpa SDM yang terampil dan berpengetahuan, hasilnya tidak akan maksimal. Karena itu, ke depan kita dorong agar setiap bantuan pertanian disertai pelatihan dan pembinaan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Menurut Hairendra, masih banyak petani di Kukar yang belum memahami penggunaan alat pertanian modern, pengelolaan hasil panen, hingga strategi pemasaran yang efisien. Ia menilai, bantuan pemerintah harus dibarengi dengan program pendampingan agar benar-benar berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan.
“Kalau petani tidak dilatih, bantuan alat hanya jadi pajangan. Kita ingin ada transfer ilmu, bukan hanya bagi hasil panen, tapi juga pengetahuan agar petani bisa mandiri,” tegasnya.
Selain pertanian, Hairendra juga menyoroti sektor peternakan rakyat yang dinilai memiliki potensi besar namun belum tergarap maksimal. Beberapa wilayah seperti Samboja Barat, Muara Badak, dan Tenggarong Seberang disebut memiliki lahan dan sumber daya yang cocok untuk pengembangan ternak sapi, kambing, dan unggas.
“Peternakan juga harus menjadi perhatian. Kalau dikembangkan dengan benar, bisa jadi sumber ekonomi baru di desa. Tapi sekali lagi, SDM-nya harus siap dulu,” katanya.
Menurut Hairendra, penguatan sektor pertanian dan peternakan perlu diarahkan pada pemberdayaan petani muda agar mereka memiliki kemampuan manajerial dan jiwa kewirausahaan. Ia mendorong adanya pelatihan terkait manajemen usaha tani, kewirausahaan, dan pengelolaan hasil ternak.
“Kita perlu mencetak petani dan peternak yang berpikir bisnis. Mereka harus tahu cara mengolah, memasarkan, dan mengelola hasil agar tidak hanya bergantung pada tengkulak,” jelasnya.
Politisi PDI Perjuangan ini juga menyebut potensi besar Kukar dalam bidang pangan dan peternakan akan semakin strategis dengan adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Permintaan bahan pangan dipastikan meningkat, dan Kukar berpeluang menjadi salah satu pemasok utama kebutuhan pangan IKN.
“Kukar ini punya lahan, punya tenaga kerja, dan dekat dengan IKN. Kalau SDM-nya kuat, kita bisa jadi daerah penopang utama pangan untuk IKN,” terangnya.
Sebagai wakil rakyat, Hairendra memastikan DPRD Kukar akan terus mendukung kebijakan yang berpihak kepada petani dan peternak, termasuk dalam hal penguatan kelembagaan kelompok tani dan akses permodalan.
“Kami di DPRD siap mendukung dalam bentuk regulasi maupun anggaran, supaya sektor pertanian dan peternakan benar-benar menjadi tulang punggung ekonomi daerah,” tandasnya. (adv/moe)