PROKAL.CO, TENGGARONG — Musibah kebakaran melanda permukiman warga di Desa Sungai Mariam, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) hari Kamis (11/12) ini. Tepatnya di Jalan Poros Samarinda-Anggana, Gang Muli atau Sungai Purun, RT 21 Desa Sungai Mariam, kebakaran hebat melahap tiga bangunan—juga mengakibatkan tiga balita meninggal dunia akibat terjebak dalam kebakaran.
Hal ini dikonfirmasi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmatan) Kukar, Fida Hurasani. Pria yang akrab disapa Afe’ ini menyebut, laporan kebakaran terjadi pada pukul 13.17 WITA. Karena kondisi cuaca serta bahan bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu—membuat si jago merah cepat membesar dan menyebar.
“Korban dari kejadian ini ada tiga anak-anak yang meninggal dunia. Yakni anak-anak umur satu tahun, tiga tahun, dan lima tahun, semuanya laki-laki,” ungkap Afe’ saat dihubungi via telepon.
Afe’ memastikan, jasad ketiga korban telah dibawa ke Puskesmas Anggana untuk penanganan lebih lanjut. Untuk kerugian materil, ia menyebut Posko Anggana telah mendata setidaknya ada tiga bangunan dilahap si jago merah. Yakni rumah petak delapan pintu, satu rumah petak empat pintu dan satu rumah tunggal.
“Total sementara, delapan kepala keluarga terdampak. Jasad ketiga korban juga sudah diserahkan ke Puskesmas untuk tindakan lebih lanjut,” lanjutnya.
Selama satu jam petugas Damkar berupaya memadamkan api ini. Hingga pukul 14.37 WITA, petugas berhasil melakukan pendinginan hingga padam. Untuk penyebab kebakaran, Afe’ menyebut masih tahap penyelidikan. Namun dugaan awal mengarah pada potensi korlesting listrik.
“Saat ini data belum final, dari data korban maupun bangunan terdampak. Kami masih menunggu data dari rekan-rekan Posko Anggana dan kepolisian. Namun untuk penyebab kebakaran, dari dugaan sementara kami adalah korsleting listrik,” tutupnya. (moe)
