PROKAL.CO, TENGGARONG – Setelah melalui tahapan panjang relokasi dan penataan, sebanyak 703 pedagang resmi menempati bangunan baru Pasar Tangga Arung, yang kini bertajuk Tangga Arung Square per hari Kamis (18/12). Lokasi baru pedagang ini ditetapkan usai rampungnya proses pengundian petak pedagang serta pembagian kunci kios.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara (Kukar), Sayyid Fathullah, mengatakan pengundian petak pedagang telah dilaksanakan atas persetujuan Bupati Kukar Aulia Rahman Basri. Meski belum bisa hadir langsung, namun pengundian ini menandai monumental baru terhadap perkembangan ekonomi di Kota Raja.
“Alhamdulillah, tahapan pengundian petak pedagang hari ini sudah kita laksanakan atas izin dan restu Bapak Bupati. Beliau ingin hadir langsung namun terkendala kegiatan lain. Tapi nanti akan ada agenda khusus pertemuan beliau dengan para pedagang,” ujar Fathullah.
Lanjut Fathullah, pengundian diikuti seluruh pedagang yang sebelumnya menempati lokasi relokasi. Melalui mekanisme tersebut, pedagang kini memperoleh kepastian lapak dan kios untuk berjualan di Pasar Tangga Arung. Yakni sebanyak 703 pedagang pakaian, elektronik, hingga kuliner.
Secara keseluruhan, Pasar Tangga Arung memiliki 706 unit bangunan. Namun, tidak seluruh unit digunakan sebagai lapak pedagang. Adapun tiga unit diperuntukkan untuk ruang pengamanan, ruang klinik, dan ruang pengendali inflasi.
Terkait pengelolaan kebersihan dan sampah, Disperindag Kukar bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) telah menyiapkan solusi sementara sambil menunggu pembangunan fasilitas permanen.
“Memang sempat ada keluhan terkait sampah. Saat ini Dinas PU sudah menyiapkan tempat pembuangan sampah sementara sambil menunggu pembangunan TPS permanen,” lanjutnya.
Pada hari yang sama, pembagian kunci kios mulai dilakukan. Setelah menerima kunci, pedagang dipersilakan pindah secara bertahap dari pasar relokasi menuju Pasar Tangga Arung.
“Hari ini kunci kios mulai dibagikan. Pedagang bisa berangsur pindah. Penataan lapak tentu membutuhkan waktu, jadi sambil menata mereka tetap diperbolehkan berjualan,” katanya.
Jelang operasional pasar baru ini, Fathullah menyebut Pemkab Kukar menargetkan peresmian Tangga Arung Square di awal Januari 2026. Agenda tersebut akan dirangkai dengan peluncuran nama pasar serta pertemuan langsung Bupati Kukar dengan para pedagang.
“Awal Januari nanti Pak Bupati akan meresmikan pasar sekaligus melaunching nama pasar dan bertatap muka langsung dengan para pedagang,” tutupnya. (moe)
