• Minggu, 21 Desember 2025

Jalan di Bengalon Putus, Rudy Mas’ud Ancam Hentikan Operasional KPC

Photo Author
- Minggu, 7 September 2025 | 17:58 WIB
Jalan di Bengalon.
Jalan di Bengalon.

SAMARINDA- Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud marah saat melintasi jalur Sangatta-Bengalon dalam rangkaian kunjungan kerjanya bersama rombongan puluhan pejabat Pemprov Kaltim pada Sabtu (6/9/2025) lalu. Dirinya pun bersama rombongan berjalan ke arah Sangatta dan void PT Kaltim Prima Coal (KPC). Setelah itu Rudy yang mengemudikan sendiri kendaraan KT 1 melanjutkan perjalanan menuju Bengalon, Wahau di Kutim dan Tanjung Redeb di Berau.

Sekitar 30 menit, saat berada di Crossing 4 Sangatta-Bengalon, Rudy menghentikan laju kendaraannya. “Bapak tahu dampak sosialnya kalau sampai jalan ini putus?,” ucap Rudy kepada manajemen PT KPC yang masih mendampingi.

Selain menjadi satu-satunya akses yang menghubungkan Sangatta dan Bengalon (akses ke wilayah utara), jalan ini menjadi jalur utama transportasi logistik masyarakat. Dirinya mengeluhkan beberapa titik pada jalur Sangatta-Bengalon sudah hampir putus. Kondisi ini tentu sangat berbahaya dan akan sangat merugikan masyarakat jika tidak segera dilakukan perbaikan dan pengalihan jalan baru.

“Saya lihat bukan rawan lagi, tapi sudah putus sepotong. Tinggal sepotong saja lagi jalannya,” tegasnya.

Jika jalur yang hanya tinggal sepotong itu juga putus kata Gubernur, maka semua akses Sanggata-Bengalon akan putus. Bukan hanya masyarakat yang akan merugi karena logistik tak bisa dikirim, para pekerja juga tidak bisa melintas. Akan banyak kerugian yang akan ditimbulkan dan sudah tentu memberi dampak sosial yang sangat merugikan.

Dirinya yakin jalan putus itu hanya tinggal menunggu waktu. Pasalnya, saat mereka berhenti di jalur itu saja, beberapa kendaraan pengangkut alat berat melintas. Tonase besar yang banyak melintas akan mempercepat kerusakan jalan.

“Bapak lihat saja yang lewat ini. Eksavatornya saja sudah 21 ton, belum yang mengangkut. Jalan yang dilewati hanya sebelah. Apa tidak cepat putus Pak?" bebernya.

Karena itu, Rudy mengingatkan agar PT KPC melakukan koordinasi yang lebih serius lagi dengan jajaran Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur untuk segera memperbaiki. Pasalnya jalur itu merupakan jalan nasional (APBN) dan rusak karena aktivitas KPC.

"Kalau dalam waktu dekat tidak ada tindak lanjutnya, maka kami minta kegiatan tambang PT KPC kita hentikan. Sampai jalannya dibenahi," tegasnya lagi.

Sementara itu, GM ESD PT KPC Wawan Setiawan mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan BBPJN untuk penanganan jalur Sangatta-Bengalon ini.

"Memang ada ruas jalan yang masih perlu kami koordinasikan dengan BBPJN. Perbaikan sebelumnya sudah kami lakukan di beberapa titik," bebernya. (mrf)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X