2. Ambivert bisa bekerja secara tim atau sendirian
Mereka yang ambivert berkembang pesat ketika berada di tempat kerja karena mereka dapat bekerja secara tim maupun mandiri. Namun, meski begitu, karakteristik mereka juga bisa menunjukan seperti apa preferensi mereka dalam lingkungan kerja.
Misalnya, ambivert lebih suka menyewa ruang kantor bersama karena itu memberikan fleksibilitas. Dengan begitu mereka bisa bekerja sama dengan orang lain, namun saat diperlukan maka mereka juga bisa menjauhkan diri.
Berbeda dengan introvert, ambivert tidak ada masalah dengan desain kantor dengan ruang terbuka, namun disaat yang sama mereka juga menghargai ruangan kecil atau area di mana mereka bisa menyendiri.
3. Populasi dari ambivert bisa terbilang besar
Meskipun Carl Jung menganggap ambivert sebagai kelompok terakhir, mereka merupakan persentase terbesar dalam populasi, karena sekitar 50% - 60% menunjukan sifat introvert dan ekstrovert dalam satu orang.
Namun, ada kemungkinan besar introvert dan ekstrovert mendapatkan sorotan lebih akhir-akhir ini karena mereka adalah pengecualian, bukan sebuah norma.
Hal itu karena mereka lebih menarik dan perilaku mereka lebih ekstrim karena mereka lebih sering mengalami kesulitan dibandingkan kaum ambivert dalam kehidupan pribadi dan profesional.
4. Ambivert terbilang bisa lebih sukses dari ekstrovert
Banyak orang introvert menghindari pekerjaan yang mengharuskan mereka bertemu atau berinteraksi dengan banyak orang dan itu bukan hanya karena mereka tidak ingin berada di tengah keramaian, tapi karena mereka sering keliru bahwa jenis pekerjaannya hanya diperuntukkan bagi orang ekstrovert dan sebuah studi menjelaskan bahwa ambivert lebih sukses di karir mereka, bahkan dalam hal penjualan.
Dalam sebuah studi yang dilakukan Adam Grant, seorang peneliti Universitas Wharton yang ahli dalam spektrum, membuktikan bahwa ambivert menghasilkan uang lebih banyak daripada ekstrovert dalam tiga bulan sebanyak 32%.
Yang lebih menarik lagi, mereka yang memiliki karakteristik spektrum yang ekstrim memperoleh jumlah pendapatan yang hampir sama.
Kesukseskan dan keberhasilan dari ambivert berasal dari fakta bahwa mereka dapat mengubah sifat dan perilaku mereka sesuai karakteristik yang dibutuhkan dan diinginkan. Ini membuat mereka bisa terhubung ke introvert dan ekstrovert dengan mudah.
Sementara itu, tenaga penjualan yang ekstrovert terkadang dianggap memaksa atau agresif jika dibandingkan dengan introvert. Mereka selalu bersaing dengan rekan ektrovert sendiri.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: jawapos.com