• Senin, 22 Desember 2025

Ayat-Ayat Kesedihan untuk Lelaki yang Melupakan Satu Hari Hidupnya

Photo Author
Indra Zakaria
- Senin, 29 April 2024 | 08:57 WIB

 

 

Oleh: Mahardika Ramadhan Ahmar

 

Untuk Edgar Allan Poe—sembari mengetik puisi terakhirnya sebelum sempat menyelesaikan huru-hara isi kepalanya.

 

 

/i/

Perihal lelaki yang menyulam sunyi dengan tangannya, kata-kata dibelah mengisi celah setiap halaman buku ini—perhitungan waktu masa muda yang menjelang waktu senja.

Lengung panjang lautan, riuh badai, pijar matahari sore yang menyalak di kaki-kaki angkasa menghapus bab baru di buku sunyi ini, adalah kesedihan yang rampung sebagai pisau yang menghabisi saat-saat indah.

Aku mengisi buku ini—jelmaan kitab suci yang suaranya parau. Aku menuliskan masygul dan nelangsa, lalu kubiarkan talbis ini membakar habis cinta dari tubuhku.

 

/ii/

Lelaki itu menghabiskan putus asa. Setelah sempat mengucapkan cinta.

Menggerus api dan membiarkan punah kata-kata di setiap halaman buku ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X