• Senin, 22 Desember 2025

Ayat-Ayat Kesedihan untuk Lelaki yang Melupakan Satu Hari Hidupnya

Photo Author
Indra Zakaria
- Senin, 29 April 2024 | 08:57 WIB

Bersama cuap-cuap basah oleh hujan di sore kecil, bersama cerita hari terbit dan bulan sabit, bersama dongeng malam menyenyakkan sunyi, bersama partitur-partitur lagu yang tidak mengimani bunyi.

Adalah aku antara jejak dan kesepian. Melintasi waktu dan ruang merindukanmu, sekejap meraba akan ujung petang dan tak pernah menemukan jalan pulang.

 

Oh, apakah mungkin aku melakukannya denganmu?

Sekujurku penuh peluh seluruh. Dunia hanya sekelebat takdir, lalu berpisah dan hanya sisa kita berdua.

Nanti, apakah mungkin aku melakukannya denganmu?

Sesaat aku mengira kita sepasang terompah, lalu aku pernah mematahkanmu berkeping-keping pilunya.

****

 

Memantik Api

 

Memantik api, kala itu

Tengah-tengah gelap menyerupai sunyi

Lalu kita berdoa agar jalan pulang.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X