Selama ini Belanda dikenal sebagai negara dengan ikon bunga tulip. Belanda dikenal sebagai negara bunga tulip, dan tulip merupakan bunga nasional Belanda. Padahal, bunga tulip sejatinya berasal dan dikembangkan oleh Turki. Bunga tulip berasal dari Asia Tengah, tepatnya di pegunungan Pamir dan Hindu Kush, serta stepa di Kazakhstan. Orang Turki pertama kali mengumpulkan dan membudidayakan bunga tulip pada awal tahun 1000 Masehi.
Bunga tulip kemudian dibawa ke Belanda oleh Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC), yang merupakan perusahaan dagang yang memperdagangkan barang dari Belanda dengan Kekaisaran Ottoman.
Konon, bunga tulip pertama kali dibawa ke Belanda pada tahun 1593 oleh kepala Kebun Raya Universitas Leiden, Carolus Clusius, yang juga dikenal sebagai Charles de l'Ecluse.
Tulip atau dalam Bahasa Turki disebut Lale, sebenarnya adalah tanaman liar berumbi dan masih satu famili dengan Bunga Lily. Bunga Tulip mulai dilirik masyarakat Anatolia pada abad ke-12. Semakin populer di era kepemimpinan Sultan Mehmed II atau yang juga dikenal Al Fatih di abad ke-14.
Tulip (bahasa Latin: Tulipa) merupakan nama genus untuk 100 spesies tumbuhan berbunga yang termasuk ke dalam keluarga Liliaceae. Tumbuhan tahunan berumbi, tingginya antara 10–70 cm, daunnya berlilin, berbentuk sempit memanjang berwarna hijau nuansa kebiru-biruan, bunganya berukuran besar, terdiri dari 6 helai daun mahkota. Warna tulip beragam, dari merah, oranye, kuning, hijau, biru, ungu, atau berbagai macam kombinasi dan gradasi warna. (*)
