Di sisi lain, etanol menawarkan manfaat lingkungan. Data US Department of Energy yang terbit pada 2024 mencatat, penggunaan bioetanol mampu mengurangi emisi karbon hingga 30% dibanding bensin murni. Bagi Indonesia, ini sejalan dengan target pemerintah mencapai net-zero emission pada 2060.
Bagi pengguna kendaraan modern, bahan bakar beretanol kemungkinan besar tidak akan menimbulkan masalah berarti. Tetapi bagi pemilik kendaraan lama, kewaspadaan tetap penting. Pengecekan berkala pada tangki, selang, dan komponen logam sistem bahan bakar bisa mencegah risiko mesin berkarat atau performa menurun. (*)