• Minggu, 21 Desember 2025

Akibat Kemarau, Harga Beras di Mahakam Ulu Tembus Rp1 Juta per 25 Kg

Photo Author
- Minggu, 3 Agustus 2025 | 08:45 WIB
Sungai di Mahakam Ulu yang surut akibat kemarau.
Sungai di Mahakam Ulu yang surut akibat kemarau.

BALIKPAPAN– Harga beras di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, melonjak drastis hingga Rp1 juta per 25 Kilogram (Kg). Kondisi ini dipicu oleh kemarau panjang yang menyebabkan akses logistik melalui sungai menyusut, sehingga pasokan bahan pokok, terutama beras, menjadi sangat terbatas.

Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), H. Rudy Mas’ud, mengatakan bahwa masyarakat Mahakam Ulu saat ini menghadapi krisis bahan pokok, khususnya beras, akibat terbatasnya jalur distribusi.

“Saudara-saudara kita di Mahakam Ulu memang kekurangan bahan pokok, terutama beras. Harganya sudah sangat tinggi, sekitar Rp1 juta per 25 Kilogram,” ujar Rudy.

Menanggapi situasi darurat ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) langsung menyalurkan bantuan beras dari cadangan Bulog. Dari total stok sekitar 680 ton, tahap pertama dikirim sebanyak 68 ton dengan menggunakan kapal kecil.

“Kami kirim 40 ton dulu dalam dua tahap, nanti sisanya menyusul. Teman-teman di Kabupaten Mahulu yang akan mendistribusikan langsung ke warga,” jelasnya.

Rudy mengakui bahwa proses distribusi tidaklah mudah karena akses darat menuju Mahakam Ulu belum sepenuhnya terhubung. Jalur utama yang digunakan saat ini adalah sungai, sementara helikopter milik TNI dan Polri masih digunakan untuk kegiatan di luar daerah, termasuk di Kendari.

Selain itu, kapasitas helikopter juga terbatas, hanya mampu mengangkut sekitar 600 kilogram per penerbangan. Kendala lain adalah kebutuhan bahan bakar tambahan karena jarak tempuh yang jauh dan keharusan mengisi ulang di Kutai Barat.

“Jadi teman-teman Pemprov Kaltim mendistribusikan beras ini dikirim melalui kapal kecil ke Ujoh Bilang di Kabupaten Mahulu,” ungkap Rudy. Untuk solusi jangka panjang, Pemprov Kaltim terus berkoordinasi dengan Balai Jalan Nasional guna mempercepat penyelesaian jalan darat dari Kutai Barat ke Ujoh Bilang.

“Insya Allah tahun ini jalan dari Kutai Barat ke Ujoh Bilang akan tersambung. Kalau akses terbuka, distribusi logistik ke Mahulu akan jauh lebih mudah,” tegas Gubernur. Dengan penyaluran bantuan beras ini, Gubernur Rudy Mas’ud berharap beban masyarakat di Mahakam Ulu dapat berkurang sembari menunggu kondisi kembali normal dan akses distribusi pulih sepenuhnya. (rif/yud)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X