• Senin, 22 Desember 2025

Brunergy Umumkan Trans Borneo Sepanjang 1.620 KM, Pontianak-Sabah Terhubung Kereta, Samarinda-IKN Masuk Tahap Kedua

Photo Author
Indra Zakaria
- Rabu, 3 April 2024 | 09:30 WIB
Ilustrasi penumpang kereta api. Wacana kereta api trans Kalimantan kembali mencuat. (Dok. Humas KAI)
Ilustrasi penumpang kereta api. Wacana kereta api trans Kalimantan kembali mencuat. (Dok. Humas KAI)

 

Pulau Kalimantan akan terhubung lebih cepat dan mudah apabila proyek Trans Borneo Railway (TBR), jaringan kereta api berkecepatan tinggi pertama di Kalimantan direalisasikan.

Brunergy Utama Sdn Bhd, yang mengumumkan proyek TBR di situs resminya. Dalam rilis tersebut, TBR menyebutkan proyek tersebut akan dibangun dalam dua tahap dengan rute sepanjang 1.620 kilometer (km). Perusahaan mengungkapkan rata-rata rute antar stasiun adalah 150 km, dengan kecepatan 300 hingga 350 km per jam dan setiap perjalanan memakan waktu rata-rata 30 menit.

Pembangunan tahap pertama akan menghubungkan kekuatan ekonomi di kota-kota pesisir barat hingga timur, dimulai di Pontianak, Kalimantan Barat dan berakhir di Kota Kinabalu, Sabah,” demikian menurut Brunergy dalam rilisnya. 

Baca Juga: Kantongi Restu Ibu, Mahyudin Siap Tempur di Pilgub Kaltim 2024

Pembangunan jalur tahap pertama ini akan melibatkan Kota Kinabalu, Kimanis/Papar, Beaufort-Sipitang, Lawas, Bangar, Limbang, Bukit Panggal, Miri, Bintulu, Sibu Sri Aman, Kuching, Sambas, Singkawang, Mempawah, dan Pontianak.

Sedangkan tahap kedua nantinya akan memasuki wilayah Kalimantan Utara dan Timur untuk menghubungkan jalur utama dengan kota terbesar Kalimantan, Samarinda dan kemudian ibu kota masa depan Indonesia, Nusantara. 

Pembangunan jalur tahap kedua ini melibatkan stasiun dari Bukit Panggal (di Brunei) hingga Long Seridan, Ba' Kelalan, Long Bawan, Malinau, Tanjung Selor, Tandjungredeb, Pengadan, Lubuk Tutung, Bontang, Samarinda, dan Balikpapan.

TBR akan menampung empat terminal, yang berfungsi sebagai hub utama angkutan massal, bersama dengan 24 stasiun di seluruh pulau. Kedua jalur kereta api tersebut akan terhubung di distrik Tutong, Brunei yang terletak di lokasi strategis dan berfungsi sebagai hub pusat TBR.

Untuk diketahui, Brunergy adalah perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Brunei, yang berfokus pada pembangunan proyek infrastruktur utama untuk mendorong pertumbuhan di Kalimantan.

Kereta berkecepatan tinggi, juga dikenal sebagai kereta peluru (bullet train), adalah jenis kereta penumpang yang beroperasi pada jaringan kereta api berkecepatan tinggi yang mampu mencapai kecepatan maksimum 320 km atau lebih per jam dan menawarkan penumpang pengalaman perjalanan yang efisien. 

Menurut Brunergy, pengenalan teknologi ini ke wilayah tersebut akan meningkatkan interaksi manusia ke tingkat yang berbeda dan akan berkelanjutan selama 50 tahun ke depan atau lebih tanpa banyak persaingan dan perubahan teknologi.

“Meskipun Kalimantan di Malaysia dan Indonesia telah mengalami urbanisasi skala besar dalam beberapa dekade terakhir, mayoritas penduduknya masih terisolasi dan tinggal di komunitas pedesaan terbelakang yang tersebar di seluruh pulau,”  jelas perusahaan tersebut.

Meskipun memiliki ukuran dan potensi ekonomi melalui sumber daya alam yang melimpah, negara-negara bagian di Pulau Kalimantan tidak mempunyai hubungan yang sama dengan pasar global yang lebih luas seperti sebagian besar wilayah tetangganya. Dia mengatakan, dengan lebih dari 30 etnis yang berbeda, pulau ini memiliki salah satu konsentrasi budaya paling beragam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Pontianak Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X