Kerja sama pengembangan alat utama sistem persenjataan antara (alutsista) Indonesia dengan Korea Selatan (Korsel) meliputi beberapa proyek. Salah satunya Proyek KF-21 Boramae atau pesawat tempur KFX-IFX.
Proyek tersebut sudah berlangsung sejak 2009 silam atau sejak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menjabat. Dengan segala dinamika dan pasang surut, kerja sama tersebut terus berlanjut.
Melalui Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan (Karo Humas Setjen Kemhan) Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha, Kemhan mengonfirmasi bahwa kerja sama Indonesia dengan Korsel masih berjalan. Tentu dengan beberapa penyesuaian. Termasuk di antaranya penyesuaian pembiayaan.
”Benar, pihak Korsel menyetujui (penyesuaian pembiayaan),” ungkap Edwin pada Agustus 2024. Negosiasi penyesuaian pembiayaan tersebut berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Persisnya pasca dugaan pencurian data oleh dua orang engineer asal Indonesia mencuat.
Berdasar catatan JawaPos.com yang merujuk data dan informasi dari beberapa sumber, meski harus melalui banyak tantangan, proyek KF-21 Boramae Indonesia-Korsel terus menunjukkan progres. Berikut catatan dan rincian perjalanan proyek tersebut.
6 Maret 2009: Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Korea Selatan menandatangani Letter of Intent.
15 Juli 2010: penandatanganan MoU program antara Indonesia dengan Korea Selatan.
20 November 2010: Non Disclosure Agreement antara Kemhan Indonesia dengan Kemhan Korea Selatan.
11 Maret 2011: TD Phase Project Agreement antara Kemhan Indonesia dengan Kemhan Korea Selatan.
20 April 2011: TD Phase Contract antara Balitbang Kemhan dengan ADD Korea Selatan.
6 Oktober 2014: EMD Phase Project Agreement antara Kemhan dengan DAPA Korea Selatan.
4 Desember 2015: Strategic Cooperation Agreement antara PT DI dengan KAI.
7 Januari 2016: Cost Share Agreement antara Kemhan dengan DAPA Korea Selatan. Di hari yang sama juga berlangsung Work Assignment Agreement antara PT DI dengan KAI.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Jawapos