TANJUNG REDEB – Gencar dalam meningkatkan mutu pendidikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mendukung keberlanjutan implementasi program Merdeka Belajar di Kabupaten Berau. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Asisten III Setkab Berau, Maulidiyah.
Ia mengatakan, perlu adanya strategi komunikasi refleksi terkait kebijakan Merdeka Belajar dan mitigasi risiko isu-isu pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Tak hanya itu, Maulidiyah menyebut Pemkab Berau memiliki tekad kuat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, sejahtera dan berbudi luhur.
Pendidikan menjadi salah satu sektor yang sangat penting bagi kemajuan suatu daerah. Sehingga Pemkab Berau berupaya untuk memajukan dunia pendidikan dan memberikan kesejahteraan bagi guru dan tenaga pendidik melalui berbagai program.
Baca Juga: Sidak Kadisdik Berau ke Sekolah, Kehadiran Guru Baik
“Seperti melaksanakan kegiatan yang sifatnya edukasi, bukan hanya bagi anak- anak sebagai generasi penerus, tetapi juga bagi para guru dan penyelenggara pendidikan,” ucapnya.
Ia pun mendukung program Merdeka Belajar sebagai program pembaruan yang saat ini memungkinkan dapat dinilai secara holistik, kesempatan belajar aplikatif bagi mahasiswa melalui Kampus Merdeka, serta semakin terbukanya ruang para guru untuk berkarya dengan adanya merdeka mengajar.
Hal tersebut sesuai dengan 24 episode Merdeka Belajar yang telah diluncurkan yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.
“Tentu para guru dituntut untuk berkarya dengan hadirnya platform merdeka belajar seperti sekarang ini,” terangnya.
Baca Juga: Pemkab Berau Sediakan 1.500 Beasiswa Berau Cerdas
Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan kurikulum merdeka yang menekankan pengembangan karakter dan kompetensi, serta mengukur kemampuan literasi dan bernalar.
Sehingga manfaat dari sistem Merdeka Belajar dapat menjadi jawaban dari persoalan pendidikan yang sedang dihadapi pemerintah daerah. Seperti penyetaraan pendidikan dan tidak ada lagi ketimpangan yang terjadi antara anak yang bersekolah di dalam daerah maupun di Luar Pulau Jawa.
“Kami juga berharap dukungan dari Pemprov Kaltim dalam upaya penyelenggaraan urusan pendidikan demi lahirnya generasi penerus sebagaimana yang kita harapkan,” tuturnya. (sen/adv/far)
