PROKAL.CO, PENAJAM – Tantangan pengelolaan data statistik sektoral di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendorong Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat untuk mempercepat perekrutan tenaga ahli yang kompeten. Upaya ini dinilai krusial untuk meningkatkan kualitas pengelolaan data yang mendukung pembangunan daerah.
Kepala Bidang Sumber Daya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Statistik Diskominfo PPU, Fitriani, menekankan bahwa kurangnya tenaga ahli menjadi kendala utama dalam pengelolaan statistik sektoral yang efektif.
“Kami membutuhkan staf yang memiliki keahlian khusus di bidang statistik serta perangkat yang memadai untuk mendukung tugas ini,” kata Fitriani dalam pernyataannya baru-baru ini.
Diskominfo PPU telah melakukan studi banding ke daerah lain yang dinilai lebih maju dalam pengelolaan data statistik. Salah satu solusi yang menarik perhatian adalah keterlibatan mahasiswa magang atau Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai tenaga pendukung.
“Di daerah lain, mahasiswa magang dilibatkan dalam penginputan dan pengelolaan data. Bahkan, beberapa diberikan kontrak kerja sementara,” ungkap Fitriani.
Ia melihat bahwa penerapan model ini bisa menjadi jawaban sementara bagi PPU dalam mengatasi keterbatasan sumber daya manusia.
Fitriani menyebutkan bahwa keberadaan perguruan tinggi lokal di PPU memiliki potensi besar untuk mendukung kebutuhan tenaga statistik di masa depan. Namun, ia mengakui bahwa saat ini jurusan statistik belum tersedia di perguruan tinggi lokal.
“Sebagian besar mahasiswa yang mendalami statistik berasal dari luar daerah, seperti Universitas Mulawarman di Samarinda. Kami berharap ke depannya ada jurusan statistik di PPU untuk mencetak tenaga ahli lokal,” tambahnya.
Meski tantangan ini tidak mudah, Diskominfo PPU berkomitmen untuk mendorong perubahan. Langkah ini memerlukan koordinasi lintas sektor serta alokasi anggaran yang tepat dalam program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Jika kita bisa merekrut tenaga ahli dan melibatkan sumber daya lokal, saya yakin nilai Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) PPU akan meningkat signifikan,” ujar Fitriani optimis.
Dengan tekad untuk memperbaiki sistem pengelolaan data sektoral, Diskominfo PPU berharap dapat mendukung pembangunan daerah yang berbasis data akurat dan terpercaya. Langkah ini juga diharapkan memberikan dampak positif jangka panjang bagi pelayanan publik di Kabupaten PPU.
