• Senin, 22 Desember 2025

Dampak Salah Memilih Pemimpin Sampai di Akhirat

Photo Author
Indra Zakaria
- Selasa, 13 Februari 2024 | 09:31 WIB
Ismail
Ismail

Catatan: Ismail MPdI

(Kepala MTs 4 Paser)

 

  

MULAI Ahad (11/2), kita memasuki masa tenang sebelum pemilihan umum (pemilu) capres-cawapres, calon anggota DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten-kota pada Rabu (14/2). Kita berharap semoga para kontestan dan para tim suksesnya tak ada yang melakukan "serangan fajar" atau "serangan tengah malam" atau serangan apapun namanya dengan membagi-bagikan uang, sembako, dan sejenisnya dengan tujuan agar dipilih menjadi presiden-wakil presiden atau anggota DPR, DPRD, dan DPD. 

Sebab, dalam pandangan Islam, perihal itu termasuk dalam kategori risywah atau sogok-menyogok. Dalam istilah politik disebut politik uang (money politik).

Sogok-menyogok termasuk perbuatan yang dilarang dalam agama Islam. Pelakunya, baik yang menyogok maupun yang disogok serta perantara keduanya (tim sukses) akan dilaknat Allah dan Rasul-Nya. Sebagaimana hadis Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam,"Dari Abdullah bin Amr ia berkata, Rasulullah bersabda, laknat Allah kepada pemberi sogok dan penerima sogok." (HR Ahmad dan Ibnu Majah). Dari Tsauban RA, ia berkata, ”Rasulullah melaknat pemberi sogok, penerima sogok, dan perantaranya, yakni orang yang menghubungkan keduanya." (HR Ahmad)

 

Dari dua hadis di atas sangat jelas bahwa tiga golongan orang yang terlibat dan bekerja sama serta bersinergi dalam praktik sogok-menyogok akan dilaknat atau dikutuk Allah dan Rasul-Nya.

 

Jika kutukan manusia saja kita takuti, seperti kutukan seorang ibu kepada anaknya (biasanya langsung dikabulkan Allah), ingat kisah sahabat Rasul, Tsa'labah dan legenda Malin Kundang, maka sejatinya laknat Allah dan Rasul-Nya harus lebih kita takuti. 

Namun, jika hati, pendengaran, dan penglihatan seseorang sudah berpenyakit, peringatan apa pun yang diberikan kepadanya, ia tetap tak percaya dan tak yakin dengan ayat-ayat Allah dan Rasul-Nya. 

Faktanya. Lihat dan saksikan saudaraku.  Ketika kita hendak memilih pemimpin di setiap menjelang pemilu, praktik sogok-menyogok, terus berulang. Padahal, pemimpin yang didapatkan dari praktik politik uang itu, dampak negatifnya tidak hanya dirasakan saat di dunia ini, tapi bisa sampai di akhirat, kecuali para pelakunya benar-benar bertobat kepada Allah sebelum malaikat mencabut nyawanya. 

Pemimpin yang dihasilkan dari praktik politik uang, dampak negatif di dunia (menurut penulis, ini merupakan bentuk laknat Allah di dunia) antara lain bisa berupa kebijakan yang dibuat tidak sesuai dengan kehendak masyarakat (sebab ada pesan sponsor dari pemilik modal), kesenjangan antara yang kaya dan miskin semakin melebar, kesejahteraan dan keadilan tidak memihak kepada rakyat kecil, biaya pendidikan dan kesehatan semakin tinggi, juga harga sembako cenderung melambung dan utang luar negeri tak kunjung terlunasi. Pada muaranya aset-aset negara akan dijual demi melunasi utang tersebut, dan pada akhirnya negara ini akan bangkrut dan tidak memiliki kedaulatan lagi. Na'udzubillah min dzalik.  

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bupati Kukar Aulia Rahman Gabung Partai Gerindra

Senin, 24 November 2025 | 09:59 WIB
X