PROKAL.CO, SAMARINDA-Selepas mundurnya Mahyudin dari pencalonan, Isran Noor jadi satu-satunya kandidat yang berpeluang jadi kompetitor Rudy Mas`ud – Seno Aji di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim. Kendati begitu, seperti apa perahu koalisi yang disiapkannya untuk berlayar menuju hari pendaftaran pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 27 Agustus 2024 belum juga terlihat.
Sementara Rudy-Seno sudah lebih dulu mengunci dukungan dari PAN, PKB, dan PKS sebagai mesin politiknya menuju panggung pertarungan. Jumlah partai pendukung Rudy-Seno pun masih berpeluang bertambah, mengingat keduanya bukanlah kader dari ketiga partai yang sudah memberikan dukungan.
Baca Juga: Sanggah Sudah Terima Dukungan PPP, Rudy Mas'ud: Masih Tunggu Keputusan DPP
Rudy merupakan Ketua DPD Golkar Kaltim dan Seno Sekretaris di DPD Gerindra Kaltim. Duet ini pun tengah bergerilya mengunci dukungan dari dua partai itu.
Dikonfirmasi soal langkah politik Isran di Pilgub Kaltim. Ketua Tim Sukses Isran Noor – Hadi Mulyadi, Iswan Priady menjelaskan bakal pasangan calon (bacalon) Isran-Hadi masih membangun komunikasi politik dengan beberapa partai yang belum menyatakan arah dukungan. “Masih jalan. Dalam waktu dekat diumumkan. Ditunggu saja,” katanya dikonfirmasi via seluler, Minggu (7/7).
Baca Juga: PDIP Siratkan Dukungan untuk Isran-Hadi, Tapi Saparuddin Bantah Berduet dengan Isran
Iswan mengaku timses belum bisa sesumbar, partai apa saja yang akan menjadi pendukung Isran-Hadi. “Insyaallah partai yang mendukung cukup untuk mendaftar nanti,” imbuhnya.
Baca Juga: Soal Dukungan Partai Politik di Pemilihan Gubernur, Isran Noor Percaya Diri
Diketahui, untuk maju di pilgub nanti perlu minimal 20 persen dukungan partai pemilik kursi di DPRD Kaltim periode 2024-2029. Terdapat total 55 kursi di DPRD Kaltim sehingga untuk mendaftar di Pilgub perlu paling sedikit didukung partai atau gabungan partai dengan dengan jumlah keterwakilan 11 kursi.
Dengan dukungan tiga partai yang sudah mendukung, Rudy-Seno sudah mengantongi 14 kursi keterwakilan. PKB 6 kursi; PAN 4 kursi; dan PKS 4 kursi. Jumlah dukungan bakal melesat menjadi 39 kursi jika Golkar yang punya 15 kursi serta Gerindra dengan 10 kursi menyatakan dukungan untuk kedua kadernya tersebut.
Tersisa empat partai yang belum menentukan dukungan di pilgub, yakni PDI Perjuangan dengan 9 kursi; PPP dua kursi; Nasdem tiga kursi, dan Demokrat dua kursi. Iswan Priady pun menganulir desas-desus yang beredar jika Isran akan menyusun ulang pasangannya untuk bisa mengamankan dukungan dari empat partai tersisa. “Duet Isran-Hadi sudah final,” tutupnya tegas. (*)
