• Senin, 22 Desember 2025

Ratusan Ribu Pemilih Tidak Memenuhi Syarat Di Pilkada Kalsel, Dominan Disebabkan Hal Ini

Photo Author
- Minggu, 4 Agustus 2024 | 10:45 WIB
COKLIT: Pantarlih melakukan pencoklitan dari rumah ke rumah warga Banjarmasin.
COKLIT: Pantarlih melakukan pencoklitan dari rumah ke rumah warga Banjarmasin.

 

Seabrek catatan ditemukan KPU Kalsel saat pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) pemilih untuk Pilkada 27 November mendatang. Salah satunya banyaknya pemilih yang Tak Memenuhi Syarat (TMS).

Jumlah pemilih TMS mencapai 117.647 orang. Paling banyak ada di Kabupaten Banjar, jumlahnya sebanyak 38.249 pemilih. Temuan TMS yang banyak berikutnya ada di Kotabaru sebanyak 10.990 pemilih dan Hulu Sungai Selatan sebanyak 10.094 pemilih, serta Tabalong mencapai 10.073 pemilih.

Koordinator Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kalsel, Arif Mukhyar mengatakan banyak faktor pemilih dinyatakan TMS saat coklit lalu. Di antaranya, pemilih ada yang menjadi TNI/Polri, meninggal dunia, dan bersangkutan pindah ke daerah lain.

Menurutnya, pada saat coklit lalu, temuan pantarlih dominan lantaran pindah ke daerah lain dan yang meninggal dunia. Di kasus pemilih yang sudah meninggal dunia, rupanya banyak warga yang tak melaporkan. Sehingga masih tercatat di Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) dari Kemendagri. “Banyak yang tak melaporkan saat ada keluarganya meninggal dunia. Dengan temuan tersebut, otomatis dinyatakan TMS,” ujar Arif.

Sementara di kasus pindah ke daerah lain, ia mencontohkan karena banyak pemilih yang pindah ke wilayah lain ternyata sudah tercatat di wilayah barunya tersebut. Dalam kasus ini juga, tambahnya, adanya pergeseran tempat pemungutan suara yang tak lagi sama dengan data pemilu sebelumnya. “Jumlah TPS Pilkada kan berkurang dibanding pemilu lalu. Di sisi lain, ada pemilih yang masih tercatat di kelurahan/desa sebelumnya,” jelasnya.

Sisi lain, KPU juga mencatat ada sebanyak 117.395 pemilih baru saat coklit lalu. Paling banyak ada di Kabupaten Banjar, jumlahnya sebanyak 37.506 pemilih. Pemilih baru juga ditemukan banyak di Tabalong. Jumlah pemilih baru terdata 11.390 orang. Sementara, paling sedikit tercatat ada di Balangan, jumlahnya 1.803 pemilih. “Pemilih baru ini, mereka yang pindah domisili ke daerah baru. Misalkan dari Banjarmasin pindah kerja ke Tabalong,” contohnya.

Seperti diketahui, pemilih pada Pilkada serentak 27 November mendatang, dipastikan bertambah dibanding Pemilu 14 Februari lalu. Penambahannya mencapai 22.412 pemilih. Penambahan ini diketahui hasil sinkronisasi yang diterima KPU Kalsel dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) dari Kemendagri.

“Dari hasil sinkronisasi pemerintah pusat pada Mei lalu, akan ada penambahan pemilih sebanyak 22.412 orang,” ungkap Kordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, KPU Kalsel, M Fahmi Failasopa, Selasa (30/7) lalu.

Seperti diketahui, pada pemilu lalu Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kalsel jumlahnya sebanyak 3.025.220. Sementara hasil sinkronisasi dari DP4, jumlah pemilih di Pilkada nanti sebanyak 3.047.632 orang.

Hasil pelaksanaan coklit lalu, Bawaslu Kalsel juga memiliki catatan. Sederet kejanggalan ditemukan mereka. Meliputi ada kepala keluarga yang belum dicoklit, tetapi rumahnya ditempel stiker.

Selain itu, ada kepala keluarga yang sudah dicoklit, tetapi tidak ditempel stiker. Ada pula pantarlih yang tidak melakukan coklit secara langsung. Paling parah ditemukan pantarlih terbukti sebagai anggota/pengurus parpol/tim kampanye/tim pemenangan pemilu/pemilihan terakhir.(*)

 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bupati Kukar Aulia Rahman Gabung Partai Gerindra

Senin, 24 November 2025 | 09:59 WIB
X