Pemilihan wali kota dan wakil wali kota Palangka Raya diprediksi akan berlangsung sengit dengan persaingan ketat antara dua pasangan calon. Persaingan itu juga akan melibatkan sejumlah tokoh politik dan masyarakat yang mendukung masing-masing bakal paslon. Fairid Naparin-Achmad Zaini dan Rojikinor-Vina Panduwinata secara resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya, menandai dimulainya persaingan memperebutkan kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya.
Meskipun hanya diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN), PDI Perjuangan, Partai Garuda, dan Partai Kebangkitan Nusantara, Rojikinor-Vina Panduwinata tetap optimistis mampu mengalahkan Fairid-Zaini, yang didukung belasan partai politik di Palangka Raya. Pendaftaran Rojikinor-Vina dilakukan pada Kamis siang (29/8/2024), dengan dukungan langsung dari tokoh-tokoh, seperti Achmad Diran, Sigit K Yulianto, dan Riban Satia. Pada malam harinya, Fairid-Zaini juga secara resmi mendaftar ke KPU, dengan dukungan dari tokoh-tokoh berpengaruh seperti Abdul Razak, Sugianor, Subandi, Junai, dan Hatir Sata Tarigan.
Hingga batas akhir pendaftaran pada pukul 23.59 WIB, hanya dua pasangan calon yang resmi mendaftar, menandakan bahwa Pilkada Palangka Raya akan menjadi pertarungan head-to-head antara dua kandidat kuat ini. Ketua KPU Kota Palangka Raya, Joko Anggoro, mengonfirmasi bahwa kedua pasangan calon telah memenuhi syarat dukungan dan akan melanjutkan ke tahapan berikutnya. ”Kami menerima dua bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada Pilkada Serentak 2024. Mereka adalah Rojikinor-Vina Panduwinata dan Fairid Naparin-Achmad Zaini. Secara kuota dukungan, semuanya memenuhi syarat,” ungkap Joko.
Selanjutnya, kedua paslon akan menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. “Kami berharap Pilkada berjalan lancar dan masyarakat antusias memilih pemimpin yang akan ditetapkan nantinya,” tambahnya. Rojikinor mengungkapkan keyakinannya bahwa dirinya bersama Vina dapat memenangkan kontestasi Pilkada Palangka Raya. “Dengan dukungan dari Riban Satia dan tokoh lainnya, kami semakin yakin untuk mengalahkan petahana dan menjadi pemimpin yang amanah bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Fairid menargetkan kemenangan besar saat mendaftar ke KPU. ”Yang namanya orang bertarung pastinya ingin menang. Ya saya dengan pak Zaini, tentu ingin bisa memaksimalkan strategi itu,” katanya. Meski tidak menyebutkan secara terang-terangan berapa persen dukungan yang diperoleh, namun target tersebut terbilang masuk akal karena pasangan ini diusung oleh 14 partai politik.
Terlebih pada Pilkada wali kota dan wakil wali kota tahun ini, pasangan Fairid-Zaini akan head of head pasangan Rojikinnor-Vina Panduwinata. ”Kalau ditanya optimis, ya kami optimis. Untuk target kemenangan rahasia karena itukan bagian dari strategi. Intinya Insya Allah menang,” ucapnya. Lebih lanjut dia mengungkapkan alasannya menggandeng Achmad Zaini sebagai calon wakil wali kota, yang diputuskan dengan pertimbangan yang ingin menggabungkan elektoral politik dan birokrat. ”Kan tidak mungkin diambil semua calon wakilnya (dari partai pengusung), karena itu saya ambil jalan tengah dengan menggandeng pak Zaini. Tapi kan kami sama-sama punya komitmen bersama partai pengusung untuk memenangkan pilkada,” katanya. (daq/sho/ign)