SAMARINDA – Pelayanan di Puskesmas Trauma Center Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, menjadi sorotan tajam dan viral di media sosial setelah sejumlah warga mengeluhkan sikap petugas bagian pendaftaran yang dinilai "judes" dan tidak ramah, terutama terhadap pasien pengguna BPJS Kesehatan.
Keluhan tersebut diunggah oleh salah satu pengguna Facebook dan mendapat ratusan respons serta dibagikan puluhan kali. Dalam unggahan tersebut, seorang warga mengaku sering mendapat perlakuan tidak menyenangkan.
“Kamu itu bagian melayani, walaupun kami pakai BPJS, kami tetap bayar tiap bulan walau gak sakit. Kalau capek atau gajimu kurang, gak usah kerja!” tulis akun tersebut, menyoroti petugas di bagian pengambilan nomor antrean yang bersikap kurang nyaman saat ditanya pasien.
Komentar Warga Ungkap Pengalaman Serupa
Unggahan tersebut langsung memicu tanggapan dari banyak warga lain yang mengaku pernah mengalami hal serupa. Salah satu komentar yang paling disorot menceritakan pengalaman buruk saat istrinya akan melahirkan.
“Kepala anak saya sudah di ujung, masa disuruh antar sendiri pakai motor? Untung saya tetap pilih melahirkan di sana walau risikonya besar,” tulis akun lain di kolom komentar, menggambarkan saran petugas yang dinilai tidak profesional dan membahayakan.
Kepala Puskesmas Sampaikan Terima Kasih dan Janji Tindak Lanjut
Menanggapi keluhan publik yang viral ini, Kepala Puskesmas Trauma Center Harapan Baru, dr. Hj. Samriani Sabang, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut dan berjanji akan menindaklanjutinya sesuai prosedur internal.
“Pertama, kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menyampaikan masukan dan keluhannya. Setiap tanggapan, sekecil apa pun, akan kami tindak lanjuti secara internal sesuai SOP yang sudah kami tetapkan,” ujar dr. Samriani pada Kamis (13/11/2025).
Pihak puskesmas menyatakan sangat terbuka terhadap kritik dan saran, namun mengimbau agar keluhan disampaikan melalui kanal resmi agar dapat ditelusuri identitas pengadu dan kronologi kejadiannya secara jelas. “Tujuan kami bukan mencari kesalahan, tapi memperbaiki pelayanan agar lebih baik ke depannya,” jelasnya.
Rapat Internal dan Potensi Sanksi
Mengenai kemungkinan adanya sanksi bagi petugas yang terbukti bersikap tidak sopan, dr. Samriani menegaskan akan segera melakukan rapat internal untuk menggali kronologi secara menyeluruh sebelum mengambil langkah lanjutan.
“Hari ini kami sudah agendakan rapat untuk membahas kronologinya. Setelah itu, baru kami akan menentukan langkah pembinaan atau perbaikan yang perlu dilakukan. Jika memang terbukti ada pelanggaran, tentu akan ada sanksi sesuai ketentuan,” katanya. dr. Samriani menutup dengan komitmen bahwa seluruh jajaran Puskesmas Trauma Center Harapan Baru berkomitmen untuk meningkatkan mutu pelayanan secara berkelanjutan. (kis/rin)
