SAMARINDA – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), arus pasokan beras ke sejumlah ritel dan jalur distribusi di Kalimantan Timur (Kaltim) dilaporkan berjalan normal. Pengecekan terbaru menunjukkan tidak ada indikasi kekurangan stok beras di Samarinda, Bontang, Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Timur (Kutim), hingga Mahakam Ulu.
Asisten Manajer Supply Chain and Public Service (SCPP) Perum Bulog Cabang Samarinda, Ahmad Syaulani, memastikan stok beras di gudang berada pada level aman. Saat ini, ketersediaan beras medium mencapai 6.300 ton, jumlah yang diklaim cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga peringatan Idulfitri 2026.
"Dengan kebutuhan sekitar 1.200 ton per bulan, stok ini bisa menopang sampai lima bulan ke depan," ujar Ahmad.
Dari sisi harga, Bulog menyatakan situasi masih terkendali dan sesuai acuan yang ditetapkan Pemerintah. Dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Bulog mematok harga Rp13.100 per kilogram untuk beras SPHP. Sementara itu, harga di pasar umum untuk beras medium berada di kisaran Rp14 ribu per kilogram dan premium di angka Rp19.400 per kilogram.
Di ritel dan Toko SIGAP, harga kemasan lima kilogram bahkan tercatat sedikit di bawah patokan. "Rata-rata dijual sekitar Rp63 ribu per lima kilogram, jadi masih sesuai acuan," ucapnya.
Ahmad menambahkan, perbandingan harga beras di Kaltim dan daerah lain secara nasional tidak menunjukkan selisih yang signifikan.
Untuk menjaga kualitas, Bulog juga melakukan pengawasan rutin ke mitra penjualan. Pemeriksaan bulanan dilakukan agar mutu beras tetap konsisten dari gudang hingga ke tangan konsumen.
"Kami melakukan pengecekan berkala ke seluruh mitra agar mutunya tetap terjaga," tuturnya.
Selain SPHP, Bulog mendistribusikan beras premium dari berbagai merek seperti Slip, Super, Sentra, hingga Ramos yang kini tersedia di sejumlah ritel. Dengan kondisi pasokan yang stabil dan kualitas terjaga, Ahmad memastikan kebutuhan masyarakat menjelang hari besar keagamaan berada pada posisi aman.
"Sejak awal pendistribusian, kami sudah memastikan kualitas beras di lapangan dalam kondisi baik," pungkasnya. (hun/beb)
