SAMARINDA—Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut) yang digelar KONI Kaltim segera dimulai awal Maret. Dalam fase awal pelatda ini, KONI memberikan imbauan agar semua atlet yang telah lolos kualifikasi dapat berkumpul di Samarinda.
Meski kebijakan ini diterapkan, terdapat pengecualian, terutama cabang olahraga yang tidak memiliki fasilitas latihan di Kota Tepian. Beberapa cabang, seperti layar, menembak, arung jeram, dan boling sulit dipaksakan untuk berlatih di ibu kota Kaltim ini.
Pelatih layar, Kosim Nor Seha, memastikan timnya tetap akan memusatkan persiapan di Tanjung Batu, yang menjadi home base utama skuad layar. Meskipun demikian, untuk mempertahankan kebersamaan dan kekompakan seluruh kontingen, ia dan para atletnya bersedia bergabung sementara di Samarinda.
Baca Juga: Jujitsu Kaltim Siap Jalani Pelatda
"Untuk awalnya, layar siap bergabung sesuai arahan KONI. Intinya, kami siap bergabung di awal, tapi untuk sebulan penuh tentu tidak memungkinkan," ujar Kosim.
Alasan Kosim untuk tidak berlatih dalam waktu lama di Samarinda terdengar masuk akal. Menurutnya, jika hanya berada di Samarinda, timnya akan terfokus pada latihan fisik saja. Sementara itu, dalam praktik sehari-hari, atletnya membutuhkan latihan teknik yang hanya dapat dilakukan di air.
Dengan 23 atlet dan 2 pelatih, Kosim menyatakan bahwa komposisi tim ini sudah permanen. Namun, ia menegaskan, jika ada perubahan nantinya, hal tersebut menjadi ranah Pengprov Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) dan KONI Kaltim. "Yang pasti, pemilihan atlet didasarkan pada hasil kualifikasi. Itulah gambaran yang akan kami bawa ke PON nanti," ujar Kosim.
Ia menambahkan, program latihan tetap dilakukan secara rutin saat ini. Namun, diakui bahwa di tengah persiapan administratif menjelang pelatda, porsi latihan teknik sedikit dikurangi. "Yang jelas, saat ini kami sudah masuk ke tahap persiapan umum," pungkasnya. (rz/upi/kpg/tom/k16)
