Harapan Sean O'Malley merebut sabuk juara kelas bantam UFC kembali dipupuskan oleh juara bertahan Merab Dvalihsvili. Merab mempertahankan gelarnya setelah memenangkan duel ulangan kontra Sean O'Malley pada UFC 316. Dvalishvili mencetak kemenangan finis lewat submission pada ronde ketiga pada laga di Prudential Center, Newark, Amerika Serikat, Minggu (8/6/2025) siang waktu Indonesia. Untuk diketahui, ini adalah kali kedua Merab Dvalishvili menaklukkan mantan juara kelas bantam itu.
"Hari yang indah di New Jersey, saya mempertahankan sabuk ini dihadapan Presiden Donald Trump. Saya takkan kemana mana," kata Merab usai pertandingan. Dengan kemenangan ini, tentu memperpanjang rekor Merab menjadi 13 kemenangan beruntun. Menjadi yang terpanjang dalam sejarah kelas bantam UFC. "Wow, saya sangat bersyukur. Bagi negara saya, tim saya," tegasnya.
PERTARUNGAN
Jalannya duel di ronde pertama berlangsung lambat. Kedua petarung saling menjaga jarak dan sesekali melepaskan tendangan dan pukulan. Tempo pertarungan mulai meningkat di ronde kedua. Merab yang berstatus juara bertahan lebih agresif dalam menyerang, tapi petarung asal Georgia itu tetap hati-hati. Pasalnya, O'Malley punya keunggulan jangkauan.
Merab berusaha menjatuhkan O'Malley untuk melakukan pertarungan bawah. Tapi, petarung asal Amerika Serikat itu berhasil menunjukkan defense yang luar biasa dan memaksa petarungan tetap digelar dalam duel atas.
Di ronde ketiga, sebagian besar waktu kembali berjalan imbang. Tapi, kali ini Merab berhasil menjatuhkan O'Malley. Merab kemudian menang submission dengan north-south choke saat ronde ketiga tersisa delapan detik.
Usai pertarungan, Merab mengatakan Cory Sandhagen layak menjadi lawan berikutnya dalam perebutan gelar juara dunia kelas bantam UFC. "Dia (Cory) orang yang baik dan petarung yang bagus. Dia layak mendapatkan kesempatan, saya siap melawan dia," ucap Merab kepada Sandhagen yang berada di kursi penonton. (*)
