SAMARINDA- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur terus memperkuat komitmennya dalam membangun budaya penghargaan terhadap prestasi olahraga.
Sebagai bagian dari strategi pengembangan atlet, Dispora kini tengah menyiapkan bonus dan dana pelatihan bagi para peraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas).
Penghargaan ini bukan sekadar hadiah, melainkan simbol penghormatan atas dedikasi dan perjuangan atlet yang telah mengharumkan nama Kaltim di kancah nasional maupun internasional.
"Kami sedang mengupayakan pemberian penghargaan bagi para atlet yang berprestasi di ajang PON dan Peparnas. Jadi, ini sedang kami usahakan agar para atlet bisa mendapatkan bonus atau dana pelatihan,” kata Nurdin, Analis Kebijakan Ahli Muda di bidang Kemitraan dan Penghargaan Atlet Olahraga Dispora Kaltim, Senin (7/7/2025).
Menurut Nurdin, penghargaan ini diberikan lintas cabang olahraga, tidak terbatas pada satu jenis. Ia mencontohkan gulatyang menjadi penyumbang medali emas terbanyak bagi Kaltim. "Banyak dari semua cabang ada. Kalau ditanya cabang mana yang paling banyak menerima penghargaan, saya kira gulat. Kalau tidak salah, mereka mendapat lima medali emas," jelasnya.
Dispora Kaltim menjalankan proses seleksi yang cermat dalam menentukan penerima penghargaan. Medali dari kompetisi berskala resmi, baik nasional maupun internasional, menjadi syarat utama. "Selama atlet tersebut meraih medali di ajang nasional atau internasional, biasanya kami diberi penghargaan,” ungkap Nurdin.
Mengenai potensi kendala akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah, Nurdin menegaskan bahwa dukungan kepada atlet tidak akan terpengaruh. "Selama ini tidak ada masalah. Pemerintah selalu memberikan perhatian kepada para atlet. Kenapa? Karena para olahragawan ini sudah berjuang mengharumkan nama daerah. Jadi, saya kira wajar kalau mereka mendapat penghargaan," tegasnya. "Pemberian bonus kepada atlet telah menjadi tradisi konsisten Dispora Kaltim," pungkasnya. (adv/dispora/i)
