LAS VEGAS- Lama tak terdengar namanya, secara mengejutkan Manny Pacquiao dipastikan bertarung lagi akhir pekan nanti, tepatnya Sabtu (19/7/2025) di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat. Lawan dihadapi adalah Mario Barros, petinju yang usianya 16 tahun lebih muda. Kedua petinju akan memperebutkan gelar juara dunia kelas welter WBC.
Bukan pertarungan mudah pastinya bagi petinju berjuluk Pacman tersebut. Sebab ia kini sudah berusia 46 tahun dan terakhir kali bertarung pada Agustus 2021.
Banyak yang ragu dengan keputusan ini, karena perbedaan usia antara kedua nama tersebut. Mereka menilai kemampuan Pacman telah memudar dibanding masa jayanya sebagai juara dunia.
"Saya khawatir dengan reputasi saya. Namun, saya memastikan bahwa saya bukanlah petinju seperti petinju lain yang kembali naik ring, tetapi tidak menunjukkan kemampuannya seperti sebelumnya," kata Pacman seperti ditulis BBC Sport.
Petinju asal Filipina itu menjalani pertandingan ini, setelah enam tahun sejak dia meraih kemenangan profesional terakhirnya pada 2019 melawan Keith Thurman.
Setelah pensiun, Pacman sempat kembali ke atas ring, tetapi hanya untuk pertandingan bertajuk ekshibisi yang kurang mengesankan. Terakhir, dia melawan Rukiya Anpo pada Juli 2024, yang menunjukkan kemampuannya sudah sirna.
Hal inilah yang membuat banyak pihak bertanya-tanya, kenapa Pacman mau terjun ke dalam pertarungan untuk perebutan gelar dunia WBC melawan Barrios.
Biasanya seorang petarung yang kembali dari masa pensiun akan menjalani laga pemanasan terlebih dahulu, tetapi Pacman melewatkan semua itu dan langsung menantang gelar. Dari sudut pandang pelatih, sangat sulit untuk melatih seseorang yang kemampuan puncaknya sudah jauh menurun. Walaupun pernah menjadi salah satu yang terbaik, dia dinilai tidak akan bertahan dalam duel sepanjang 12 ronde.
"Saya sangat bersemangat untuk pertarungan ini karena saya ingin membuktikan kepada para penggemar bahwa Manny Pacquiao masih ada. Senang rasanya bisa kembali," kata Pacman.
Barrios sendiri adalah petinju asal Amerika Serikat, tercatat memiliki rekor 29 kali menang, satu kali seri dan dua kali kalah dalam 32 pertarungan profesionalnya. Di lain sisi, Pacman merupakan salah satu petinju terhebat sepanjang masa yang pernah ada, ikon global, dan legenda. Selama masa jayanya, dia tercatat pernah menjadi juara delapan kelas berbeda. (upi)
