ABU DHABI – Hasil no contest yang mengecewakan pada laga utama UFC 321 antara Tom Aspinall dan Ciryl Gane akibat colokan mata, meninggalkan kekecewaan mendalam, tidak hanya bagi penonton, tetapi juga bagi Gane sendiri. Dalam konferensi pers pasca-pertarungan di Etihad Arena, petarung asal Prancis itu berbagi pandangannya mengenai insiden tersebut dan bagaimana ia merasa penampilannya sudah berada di jalur yang benar.
Awal yang Sukses Hancur oleh Insiden
Gane, yang merupakan mantan juara interim, merasa strateginya berjalan sempurna di awal ronde pertama, sebelum insiden yang mengakhiri pertarungan itu terjadi.
"Saya rasa saya memulai dengan sangat baik," ujar Gane kepada MMA Junkie dan para reporter lain. "Karena semua orang tahu strateginya (Aspinall). Setiap kali dia memulai dengan sangat keras dan mengejutkan lawannya. Saya rasa saya sudah melakukan dengan sangat baik." dilansir MMA Junkie.
Gane menambahkan bahwa timnya telah menyiapkan rencana matang, terutama untuk menangani kemampuan takedown Aspinall.
"Kami berhasil mempertahankan takedown. Saya mengenainya. Kami melihat ada darah di hidungnya. Itu adalah ronde pertama yang sungguh luar biasa. Itulah mengapa mungkin saya sedikit kecewa, sedikit sedih dengan masalah ini. Tapi ini adalah olahraga," paparnya.
Gane Bantah Sengaja dan Berbagi Pengalaman
Mengenai colokan mata itu sendiri, Gane menegaskan bahwa tindakannya sama sekali tidak disengaja. Ia bahkan mengaku pernah berada di posisi Aspinall.
"Tidak, saya tidak merasakan sesuatu yang spesifik. Saya tidak melakukannya dengan sengaja. Saya tahu rasanya kena colokan mata karena ketika saya melawan Derrick Lewis, mata saya kena colokan dan saya harus bertarung melawan dua Derrick Lewis selama satu ronde penuh. Jadi saya tahu bagaimana rasanya itu," jelas Gane, menunjukkan empatinya terhadap sang juara bertahan.
Rematch Sudah di Depan Mata
Terlepas dari hasil yang antiklimaks, Presiden UFC Dana White segera mengambil keputusan. White menyatakan bahwa rencana promotor adalah menggelar laga ulang (rematch) antara Aspinall dan Gane sesegera mungkin.
Mendengar rencana tersebut, Gane menyatakan dirinya siap. Ia tidak ingin persiapan matang, perencanaan strategi, dan eksekusi awal yang ia yakini sukses menjadi sia-sia.
"Saya tahu dia (Aspinall) suka memulai dengan sangat cepat, jadi saya sudah mengenainya," kata Gane. "Saya bertahan dari takedown. Di tengah ronde pertama, saya merasa sudah menemukan ritme bertarung saya. Saya mulai benar-benar mengerti apa yang terjadi. Saya pikir saya akan mengakhiri pertarungan ini." (*)
